Gubernur Bali Made Mangku Pastika Yakinkan Konjen, Jamin Pariwisata Bali Tetap Aman

Denpasar, Berita Fajar Timur.com
Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberi penjelasan langsung kepada seluruh Konsul Jenderal negara asing di Bali terkait status Gunung Agung dan apa yang sudah dilakukan pemerintah terhadap kondisi tersebut di Ruang Rapat Praja Sabha, Kantor Gubernur Bali, Rabu, (4/10).

Pastika menuturkan bahwa warga negara asing yang akan mengunjungi Bali tak perlu khawatir dengan aktivitas Gunung Agung.

Ada beberapa alasan yang mendasari hal tersebut, yang pertama jika Gunung Agung meletus hanya 28 desa dari 716 desa yang di Pulau Dewata pada sekitar Gunung Agung yang akan terdampak dan saat ini 28 desa di Kabupaten Karangasem tersebut sudah dikosongkan.

Pemerintah, menurutnya sudah mengamankan radius 12 km dari puncak Gunung Agung.

“Bahkan yang berada di daerah Candidasa pun tak perlu khawatir karena berada di kawasan yang aman,” katanya.

Jadi untuk wisatawan yang berada di luar 28 desa tersebut, apalagi di Nusa Dua, Sanur atau Kuta bisa dipastikan akan aman.

Ia menambahkan saat ini aktivitas vulkanik dangkal Gunung Agung menurun dan diharapkan bisa terus menurun dan tidak terjadi erupsi. Pihaknya terus menerima update dari ahli vulkanologi yang memantau kondisi Gunung Agung.

Kalaupun terjadi erupsi, pemerintah telah memiliki Badan Penanggulangan Bencana yang telah siap untuk menghadapi berbagai kemungkinan.

Mantan Kapolda Bali ini mengatakan pemerintah sudah menyiapkan contigency plan jikapun misalnya Bandara Ngurah Rai tertutup.

Menurutnya pemerintah akan memfasilitasi dan mengakomodasi wisatawan yang akan pulang menuju bandara terdekat seperti bandara di Surabaya atau Lombok.

Gubernur Pastika kembali menegaskan agar segala informasi terkait Gunung Agung mengacu pada sumber resmi terpercaya.

Menurutnya banyak informasi yang tak benar seputar Gunung Agung di internet. Ia juga meminta agar negara asing tak perlu khawatir dengan kondisi Bali.

“Kalau ada yang sudah mengeluarkan travel warning, saya harap sebaiknya segera dicabut,” katanya.

Sementara itu, Ketua PHRI Bali, Cok Ace mengharapkan, penjelasan Gubernur Bali dapat memberikan pemahaman yang tepat dan benar mengenai kondisi terkini Gunung Agung kepada para Konjen Negara Asing.

“Saya harap penjelasan itu memberikan ketenangan dan kenyamanan kepada Konjen dan wisatawan bahwa Bali masih layak dikunjungi sebagai destinasi pariwisata,” ujarnya.

Upaya itu juga mencegah pembatalan wisatawan yang ingin datang ke Bali sehingga target pengunjung tercapai hingga akhir tahun.

Sedangkan, New Zealand Honorary Consul, Indy Siddik memberikan apresiasi kepada kebijakan Gubernur Bali yang telah membuka jalur komunikasi, bahkan memberikan kontak person pribadi tentu akan memudahkan koordinasi untuk mendapatkan informasi yang akurat.

“Selama ini warga kami belum ada penurunan minat wisatawan untuk datang ke Bali, namun pihaknya telah menyampaikan kondisi Gunung Agung agar selalu waspada,” tutupnya. //don

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*