Denpasar, Berita Fajar Timur.com
Sumpah Pemuda yang dikumandangkan pemuda dan pemudi pada tanggal 28 Oktober 1928 merupakan titik awal kemerdekaan bangsa Indonesia sekaligus sebagai tonggak sejarah bersatunya bangsa kita dalam perjuangan kemerdekaan bumi pertiwi dari kolonial dan imperialisme Belanda.” Awalnya perjuangan bangsa kita masih bersifat kedaerahan seperti Jong Java, Jong Sumatera, Jong Celebes dan lain lain sehingga tidak mungkin untuk melawan kompeni Belanda dalam kondisi seperti itu.
Adanya sumpah pemuda merupakan energi baru menyatukan daerah-daerah menjadi suatu kekuatan yang terkristalisasi dalam mengusir penjajah dari tanah air kita,”jelas Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Denpasar Drs.Nyoman Purnajaya,M.Pd di ruang kerjanya, Sabtu (28/10).
Terkait hal itu, agar dirasakan oleh generasi muda kini, khususnya para siswa Smansa aroma Sumpah Pemuda di tahun 1928, karenanya diadakan Apel Bendera peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89(1928-2017) yang
dilaksanakan di halaman sekolah setempat dipimpin oleh Kasek Nyoman Purnajaya selaku komandan upacara.
Ada beberapa hal penting yang disampaikan oleh Kasek Nyoman Purnajaya kepada anak didiknya terkait peringatan Hari Sumpah Pemuda pada tahun 2017 ini dengan cara :
1.Meningkatkan solidaritas antar komponen Smansa.
2.Meningkatkan toleraransi antar-pemeluk agama sesuai dengan Sila I dalam Pancasila yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.
3.Setiap siswa Smansa agar senantiasa memiliki “sense of belonging”. Dengan demikian semua aset Smansa selalu dijaga seperti miliknya sendiri.
4.Dapat dipercaya dengan senantiasa menepati janji.
Ditambahkan,”untuk mengimplementasikan hal di atas, maka setiap Siswa/i Smansa wajib menandatangani pakta integritas agar setiap pelanggaran dari yang paling ringan hingga yang terberat selalu mengacu pada aturan yang tertera dalam pakta integritas tersebut.
Ada 5(lima) butir pokok pakta integritas yang ditsndatangani oleh siswa Smansa yakni :
1.Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.Patuh kepada Guru dan Tenaga Administrasi.
3.Menjaga nama baik pribadi
4.Mematuhi tata tertib sekolah
5.Bersedia menerima sanksi jika kedapatan melanggar.
Semua ini dalam koridor pendidikan pembentukan karakter.
Terkait dengan peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober, berikut ini kami sajikan isi Sumpah Pemuda sesuai teks ejaan baru :
Pertama: Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. //don
Leave a Reply