
Denpasar, Berita Fajar Timur.com-Koalisi Rakyat Bali (KRB) sesuai rapat pagi ini, Senin (26/12/2017) untuk mengusung paket Dharma-Kerta dalam perhelatan politik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023 mendatang.
Keputusan tersebut tertuang dalam rapat yang dihadiri masing-masing anggota koalisi yang terdiri dari 5 partai yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Nasdem, Gerindra, dan PKS. “Hasil rapat hari ini sepakat mengusung paket Dharma-Kerta untuk pertarungan pesta demokrasi Pilgub Bali pada 27 Juni 2018. Hasil rapat ini kita konsolidasikan ke fraksi-fraksi di daerah masing-masing. Kita rapat sekali lagi pada tanggal 30 Desember 2017 untuk menentukan langkah finalisasinya pendapat fraksi-fraksi. Setelah sepakat, kita akan deklarasi secepatnya sebelum akhir tahun,”ujar AA.Bagus Adhi Mahendra Putra,SH,MH, kepada sejumlah wartawan usai rapat.
Soal pandangan fraksi, menurut Gung Adhi Mahendra yang juga anggota DPR RI mengatakan,”optimis akan mendapat persetujuan dilihat dari hasil survey LSI terakhir menunjukkan paket Dharma-Kerta lebih unggul jika dibanding paket lainnya,”tegasnya.Kata dia, “kalau berjalan di luar itu ya tidak memungkinkan untuk mendapat dukungan penuh,”urainya.
Soal deklarasi ditambahkan,”itu tergantung kesepakatan fraksi daerah. Yang jelas KRB sudah menyetujui paket Dharma-Kerta, tinggal kedua figur ini apa mereka juga menyepakati,”ujarnya.
Seperti diketahui, KRB memiliki alasan kuat untuk mengusung paket Dharma-Kerta didasarkan pada survey ilmiah dengan margin error 2,8 pasangan ini unggul dibandingkan pasangan Koster-Ace. Tinggal sekarang “kelegowoan” dari kedua figur ini, terutama Cagub Partai Golkar Drs. I Ketut Sudikerta yang selama ini sudah mengantongi surat rekomendasi DPP Partai Golkar. //don
Leave a Reply