3000 Restaurant dari 150 Negara Ikuti Festival Internasional “Gout de France”

Denpasar, Berita Fajar Timur.com
Festival Internasional Gastronomi Prancis atau dalam bahasa “sono” “Gout de France (Good France) diikuti 3000 restauran terkenal dari 150 negara di dunia. Jalinan kerja sama yang apik antara Alliance Francaise Bali, Institut Francaise d’Indonesie(IFI) dan Kedutaan Prancis di Indonesia juga berkolaborasi dengan Frech Tourism Agency Atout Organize mengadakan demo masakan Prancis pada 21 Maret 2018 di 10 Kota di Indonesia seperti : Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Makassar, Manado dan Minahasa.

 

Dijelaskan, setiap tanggal 21 maret atas insiatif dari French Ministry for Europe and Foreign Affairs and chef Allain Ducasse, ribuan restauran dari ratusan negara di dunia melakukan demo masak secara serentak di Gout de France.
Dimana,sebagaimana kita kenal, Prancis merupakan suatu negara yang terkenal dengan tradisi masakannya yang memiliki cita rasa yang khas dan elegan di dunia.

Menurut Jean-Charles Berthonnet selaku Duta Besar Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste, bahwa pihaknya setiap tanggal 21 Maret,”para Chef berbakat dari berbagai negara di dunia mempersembahkan tanda tangan atas berbagai keunikan masakan ala dapur Prancis tersebut. Dimana, Gout de France/Good French merupakan suatu momen penting untuk saling berkenalan dan berbagi pengalaman diantara sesama koki berkualifikasi yang datang dari segala penjuru dunia ini,”terang duta besar Prancis dalam jumpa wartawan baru-baru ini di Sanur.

Hal yang menggembirakan, di acara ini, dari 3000 restauran dari 150 negara peserta, Indonesia mengikutkan 39 restauran dan 6 (enam) diantaranya berasal dari Bali. Ke-enam restauran tersebut ialah : Mozaic Restaurant, Teatro Gastroteque, Cucina-Sofitel Nusa Dua Bali, Envy-Holiday Inn Resort Baruna Bali, Metis Restaurant, dan Odette Bali.
“Mozaic Restaurant pada tahun 2018 ini merupakan kali kedua mengikuti event ini dan mendapatkan kehormatan untuk menyajikan hidangan Gout de France di Kedutaan Prancis di Jakarta,”jelas Chris Salans selaku owner sekaligus chef dari Mozaic Restaurant.

 

Konser Musik Kwal

 

Sementara itu, dalam kaitan dengan perayaan Frankoloni 2018, Institut Prancis di Indonesia (IFI) dan Allaince Francaise Bali (AF Bali) bekerja sama dengan Bentara Budaya Bali baru-baru ini menggelar konser musik misisi slam asal Prancis Kwal pada 24 Maret 2018 bertempat di Bentara Budaya, Ketewel Gianyar Bali. Kwal yang bernama asli Vincent Loiseau bersama Heloise Levebre (biola) dan Antony Baker (piano) juga telah menggelar konser yang sama di Medan pada 15 Maret, di Jakarta 17 Maret dan Jogjakarta 22 Maret 2018. Perayaan Frankoloni di Bali ini diisi dengan kursus kilat bahasa Prancis tingkat dasar dan menyaksikan penampilan Teater Kalangan bertema intoleransi sebagai respon atas kehidupan sehari-hari.

 

Seperti diungkapkan, Kwal merupakan sosok seniman multi talented karena selain kecintaannya terhadap bahasa Prancis, sehingga ia mulai menulis berbagai teks sejak berusia 15 tahun. Dia mengekplorasi berbagai kreasi artistik menggunakan teks-teks puisi maupun prosa dalam bahasa Prancis. Karya-karyanya terinspirasi dari perjalanannya ke berbagai negara yang dikunjunginya seperti : Mali, Palestina, Aljasair, Maroko, Mesir, Kanada, Kuba, Tunisia, Turki, India Jepang dan Australia. Kwal dikenal sebagai musisi, penyanyi dan pencipta lagu. //don

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*