Kisruh PKS Provinsi Bali : Kader dan Pengurus Kompak Undurkan Diri

Denpasar, Beritafajartimur.com –
Kisruh di tubuh Partai membuat jajaran pengurus dan anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Bali memutuskan untuk mundur atau berhenti massal sebagai kader dan anggota partai, terhitung sejak Jumat,  28 September 2018.

Keputusan tersebut diambil bersama di Kantor DPW PKS Bali di Jalan Tukad Yeh Ho Renon, Denpasar. Ratusan orang anggota PKS Bali kemudian beramai-ramai melepaskan baju,  jaket, atribut  dan kartu anggota partai.

Beberapa dari anggota PKS tampak tak kuasa menahan emosi saat melakukan ‘ritual’ tersebut.  Sambil berucap dan mengumpat sejadi-jadinya, tak sedikit juga yang terlihat menitikkan air mata penuh haru bercampur kesal.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Provinsi Bali H Mudjiono menyatakan, kronologis terjadinya mundur massal ini berawal dari adanya undangan mendadak melalui pesan whatsapp kapada jajaran pengurus wilayah untuk menghadiri pelantikan pengurus PKS Bali yang  baru pada 27 September 2018 pukul 20.00 Wita.

Menurut dia,  hal ini menimbulkan tanda tanya besar bagi pimpinan daerah yang sah, terkait penggantian sepihak dan mendadak kepengurusan oleh DPP.  “Tentu saja ini masalah bagi saya dan organisasi karena tidak mengetahui alasan pusat memberhentikan kami secara sepihak. Atas kejadian ini, kami akhirnya menanggalkan jaket anggota dan KTA,” kata H Mudjiono.

Dikatakannya, pihaknya bersama jajaran Dewan Pengurus Tingkat Wilayah (DPW), Dewan Pengurus Tingkat Daerah (DPD), kader inti, dan anggota PKS se-Bali, menyatakan mundur dari jabatan struktural pengurus PKS dan meletakkan status sebagai kader dan anggota PKS yang ditujukan kepada Ketua Majelis Syuro (KMS) selaku Pimpinan Tertinggi PKS, dengan tembusan kepada Presiden PKS.  (BFT-DPS)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*