Yosep Diaz: Atraksi City Tour Bisa Angkat Keragaman Budaya Kota Denpasar

Beritafajartimur.com (Denpasar)
Yosep Yulius Diaz yang akrab disapa Yosep Diaz mengatakan selama ini potensi Kota Denpasar sebagaiĀ  belum sepenuhnya bisa digarap dengan baik. “Potensi wisata yang dimaksud adalah atraksi city tour,” ujar Yosep Diaz, Rabu (30/1).

Menurutnya, potensi wisata dengan atraksi city tour akan bisa mengangkat keragaman budaya dari berbagai etnis dan agama, pasti hal tersebut nantinya juga akan bisa menjadi daya tarik tersendiri. Melalui atraksi city tour juga bisa menjadi sebuah simbol kebhinekaan. Selain itu, rute city tour bisa dirancang dengan start dari Lapangan Puputan, Masjid Suci Jalan Hasanuddin, Kampung Arab, Tukad Badung, Puri Pamecutan, perkampungan China di wilayah Gajah Mada, Gereja di Jalan WR Supratman dan Jalan Kepundung, serta finisnya bisa di makam keramat Siti Khadijah (Gusti Made Rai),” terang calon legislatif (caleg) DPRD Bali Dapil Kota Denpasar dari Partai Gerindra nomor urut 7 ini.

Yosep Diaz menjelaskan, kalau seandainya saja pihak terkait dapat bersikap tepat dalam menangani setiap potensi yang ada, maka keragaman budaya di Kota Denpasar dapat dikemas menjadi atraksi wisata yang menarik yang salah satunya atraksi city tour. “Apapagi atraksi city tour bisa dijarikan atraksi yang lebih inovatif nantinya. Karena bisa menyajikan akulturasi beragam budaya dari suku dan agama yang berlainan,” jelasnya.

Ditambahkan, seperti di wilayah Pemogan Denpasar Selatan misalnya, sejak dulu sudah ada umat Muslim, Kristen, Budha dan lainnya. Mereka selalu dapat hidup berdampingan dengan rukun dan harmonis. Sebenarnya, sudah sejak zaman nenek moyang masyarakatnya sudah bisa memberi contoh akulturasi budaya. “Ini terbukti dari begitu melegendanya berbagai kebudayaan di tanah Bali seperti tarian Baris China, Barong Landung, bahkan penggunaan uang kepeng (pis bolong) atau permainan tradisional ceki yang sangat digemari hingga saat ini,” imbuhnya.

Lanjut Yosep Diaz, semuanya itu mengandung unsur budaya. Inilah keharmonisasian budaya yang mestinya senantiasa dipertahankan, dijaga, dan dilestarikan dengan baik. Apalagi kita adalah satu dalam kebhinekaan. War/do

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*