Buktikan Janji, Bonavantura Jemarut Berikan Rekening Bank untuk Masyarakat di Rejo dan Nteweng

Beritafajartimur.com (Denpasar)
Janji politik saat kampanye adalah salah satu strategi seorang politisi untuk memenangkan kontestasi saat perhelatan politik dilaksanakan. Entah itu pemilihan Legislatif, pemilihan Bupati, Gubernur bahkan Presiden. Dari janji-janji kampanye tersebut ada politisi yang merealisasikan satu persatu dari deretan janjinya kepada masyarakat. Bahkan ada yang melupakan sama sekali janji politiknya yang sudah tertuang dan ditanda-tangani yang bersangkutan.

Tidak demikian halnya dengan Bonavantura Jemarut, SH., politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kini duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Manggarai Timur dari Dapil Kec. Poco Ranaka – Poco Ranaka Timur. Dihadapan warga masyarakat perantauan dari kampung Rejo dan Nteweng yang ada di Bali, Bona (demikian sapaan akrabnya) mengungkapkan bahwa janji politik harus dituntaskan satu persatu untuk direalisasikan. Tidak tanggung-tanggung, ia rela memotong gajinya masing-masing sebesar Rp. 2.000.000 (dua juta) melalui dua rekening. Sehingga secara keseluruhan uang dapurnya dipotong Rp 4 juta/bulan selama 5 tahun menjabat sebagai anggota legislatif Kabupaten Matim.

“Penyerahan rekening tersebut sudah dilakukan pada tanggal 1 November 2019, dan sejak saat itu rekening sudah mulai diberlakukan. Kedua rekening atas nama: Ami Beo Rejo dan Ami Beo Nteweng sudah diserahkan melalui tokoh-tokoh masyarakat di dua kampung yang kebetulan ada dalam wilayah Desa Leong, Kec Poco Ranaka, Kabupaten Matim,”jelas Bona Jemarut.

Penyerahan rekening ini merupakan niat tulus seorang Bona Jemarut kepada lingkungan masyarakat dimana ia dulu dilahirkan di Beo (red, kampung) Rejo, tentunya untuk membantu masyarat setempat. “Untuk apa nantinya uang itu digunakan, saya serahkan kepada tua-tua adat. Apakah untuk keperluan pesta adat seperti penti maupun hal lainnya,”ungkapnya.

Walaupun ia telah menyerahkan dua rekening tersebut, namun masih ada pula tokoh masyarakat yang _nyinyir_ dan menganggap itu suatu kebohongan terhadap masyarakat. “Anehnya ada tokoh masyarakat yang nyinyir setelah saya serahkan dua rekening tersebut dengan mengatakan_ lo’i la’itn hia hitu. Seng ne main hia (red, bohong dia, dari mana uangnya). Terhadap keraguan seperti itu, saya tidak ambil pusing. Sebab zaman sekarang, jangankan orang berbuat jahat, ketika seseorang berbuat baik pun ada orang yang tidak senang,”keluhnya.

The show must go on. Selama kampanye, masih ada sederet janji lain nantinya yang akan terus dituntaskan.
“Sebagai wakil rakyat, saya akan terus berjuang untuk menjembatani antara pemerintah dan masyarakat. Apa yang menjadi target seperti perbaikan dan pembenahan infrastruktur, sarana dan prasarana jalan yang saat ini rusak parah harus dikawal untuk diperbaiki oleh pemerintah Matim. Begitupun masalah ketersediaan air bersih yang paling mendesak untuk warga masyarakat di kampung Rejo juga menjadi prioritas yang akan saya perjuangkan,”tegasnya. Selamat berjuang kraeng Bona.

Sementara itu, saat pertemuan berlangsung, hari Minggu, 10 November 2019 di kediaman Ketua Ikatan Keluarga Rejo Manggarai Bali, Stanislaus Jerubu, anggota DPRD Matim kelahiran kampung Rejo tersebut diterima secara adat-istiadat Manggarai berupa_ kepok manuk (ayam), tuak tiba dan satu bungkus rokok_ sebagai penghormatan kepada tamu istimewa dalam adat Manggarai. Banyak usulan dan harapan dari keluarga Rejo dan Nteweng yang disampaikan saat itu. Terutama rasa kagum kepada sosok Bona Jemarut yang santun, low profile, tepat janji. Yang terakhir ini (tepat janji) merupakan hal yang patut dicontoh oleh semua pejabat bahwa, janji-janji mereka kepada masyarakat harus ditepati. Patut diapresiasi bahwa, baru pertama kalinya seorang anggota DPRD di Matim, mungkin juga di daratan NTT yang rela memotong gajinya setiap bulan untuk diberikan kepada masyarakat.

Untuk hal tersebut, ketua Ikatan Keluarga Rejo Manggarai Bali (IKRMB) mewakili anggotanya mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan dari Bona Jemarut yang rela memotong gajinya setiap bulan untuk menyejahterahkan masyarakat kampung Rejo dan Nteweng.

“Kita tidak persoalkan besar kecilnya uang yang diberikan oleh kraeng Bona, namun niat tulusnya untuk warga kampung kita, itulah yang kita perlu apresiasi. Salut kepada kraeng Bona. Harapan kita, sesuai usulan-usulan dari IKRMB dan Nteweng perantauan, apa yang dilakukan oleh kraeng Bona ini jangan lagi nyinyir, jangan lagi ada keraguan maksud baiknya beliau. Kita harusnya mendukung langkah-langkah dan perjuangan kraeng Bona ke depan untuk memajukan kampung kita, karena selama ini kita belum punya wakil di DPR Matim. Sekarang saatnyalah kita berupaya menyejahterahkan kampung kita melalui kraeng Bona,”ucap Stanis Jerubu. (Don Peso Parera)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*