
Beritafajartimur.com (Bali)
Berlangsung di Samsara Living Museum, Desa Jungutan, Karangasem, Bali, sore hari ini, Sabtu (29/2/2020) berlangsung acara Peluncuran QRIS (Quick Respons Indonesia Standard).
Peluncuran untuk pertama kalinya dilakukan di wilayah “the Spirit of Bali” ini dilaksanakan secara resmi dengan manah toya (red, memanah air yang merupakan lambang kesuburan), masing-masing dilakukan Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri, Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, Asisten Gubernur BI, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, Filianingsih Hendarta, dan Direktur Eksekutif Departemen Penyelenggara Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Pungky Purnomo Wibowo.
Sebelumnya, ditemui saat santap siang di salah satu Restaurant di Kawasan Wisata Ubud, Gubernur Bali Wayan Koster bersama Gubernur Bank Indonesia Ferry Warjio menyatakan bahwa Bali sangat aman untuk dikunjungi wisatawan, terutama wisatawan manca negara. Hal tersebut dibuktikan kehadiran serombongan besar wisatawan dari Moskwa, Rusia yang dipimpin tour leadernya Mr. Dennis.
Gubernur BI sempat menanyakan kepada Dennis apakah rombongannya ada rasa kekhawatiran dengan merebaknya isu wabah virus Corona yang pertama kali menjangkiti warga distrik Wuhan, China.
Ia katakan,”kami tidak merasa takut akan wabah corona tersebut,” sembari menambahkan bahwa,”sepulangnya kami dari Bali akan kami promosikan bahwa Bali aman dan nyaman untuk dikunjungi,”papar Denis.
Gubernur Bali Wayan Koster enggan untuk wawancara, namun ia mengajak semua wisatawan untuk datang ke Bali karena,”Bali hingga saat ini amat sangat aman untuk dikunjungi. Belum ada indikasi munculnya kasus wabah virus Corona. Jadi mari beramai-ramai datang ke Bali,”ujar Koster berpromosi.
Terkait acara peluncuran QRIS di Bali, Gubernur BI Ferry Warjio mengatakan bahwa kehadirannya di Bali merupakan even kampanye QRIS nasional bersama Asosiasi Sistem Pembayaran, yang mana, bagi Bali ini merupakan usaha BI dalam rangka mendorong promosi pariwisata Bali yang mengalami pengaruh wabah virus corona.
Sementara Bupati Karangasem, IGA. Mas Sumatri mengatakan bahwa untuk mengangkat potensi besar yang dimiliki Kabupaten Karangasem tidak hanya dilakukan sendiri tetapi menggandeng berbagai pihak.
“Untuk mengangkat berbagai potensi yang dimiliki Karangasem tentu tidak bisa dilakukan oleh pemerintah Karangasem sendiri, melainkan dengan menggandeng berbagai pihak di luar. Salah satunya melalui acara peluncuran QRIS yang dilaksanakan di Desa Wisata Jungutan yang difasilitasi oleh Owner Samsara Living Museum Ida Bagus Agung Gunarthawa,”papar Mas Sumatri.
Bupati Mas Sumatri menyebutkan potensi Karangasem yang merupakan juga daya pikat bagi kehadiran wisatawan. “Meskipun Gunung Agung masih status waspada, namun Gunung Agung dipercaya/dianggap poros dunia. Potensi lain, Pura Besakih merupakan pura terbesar di Pulau Bali sehingga daya tarik wisata religi ada di Karangasem. Sementara yang lain buah-buahan seperti salak, manggis, tuak yang akan memproduksi arak juga ada di Karangasem. Nah potensi-potensi ini akan memberikan kemanfaatan bagi rakyat Karangasem yang perlu mendapat perhatian dari pihak lain seperti CSR,”terangnya.
Menanggapi peluncuran QRIS, Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan I Gusti Agung Rai Wirajaya mengatakan sangat apresiasi Bank Indonesia dengan diluncurkannya sistem pembayaran digitalisasi di Karangasem. Sebab, kedepan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di era digital sekarang ini. “Selain sebagai bentuk mencintai produk nasional, banyak manfaat dengan penggunaan QRIS dalam transaksi seperti omzet akan terus bertambah, juga menghindari transaksi uang palsu dan masih banyak lagi manfaatnya. Sedangkan bagi pemerintah kabupaten, dengan adanya digitalisasi maka penerimaan Asli Daerah akan meningkat pula melalui penggunaan QRIS,”ungkapnya, sembari mengatakan belum melihat kelemahan adanya penggunaan QRIS di masyarakat,”kecuali karena mereka belum menggunakannya. Itu kelemahannya,” ujar Rai Wirajaya, berseloroh kepada media.
Dipihak lain, Asisten Gubernur BI, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Filianingsih Hendarta mengatakan,”Karangasem diharapkan menjadi daerah percontohan bagi trend sistem pembayaran digitalisasi. Sebab lambat laun mindset masyarakat akan diubah sejalan dengan perubahan yang begitu cepat dalam bidang teknologi digital. Semua itu didukung dengan pola transaksi yang semuanya menuju ke arah penggunaan digital. Apalagi demografi kita, dimana 67 persen rakyat Indonesia adalah kaum milenial yang memang era mereka adalah era digitalisasi,”ucapnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan pihaknya akan terus men-QRIS-kan semua daerah di wilayah Provinsi Bali. “Hari ini kita meluncurkan QRIS di Kabupaten Karangasem, tentu untuk mempopulerkan penggunaan QRIS, kita akan terus melakukan peluncurannya di daerah-daerah lainnya di Bali. Salah satunya kita akan melaksanakan acara “QRIS Week” dalam waktu dekat ini,”paparnya.(BFT/KAR/Donny MP. Parera)
Leave a Reply