Pilwali Kota Denpasar, Warga Serangan Nyatakan Tekad Coblos Paslon AMERTA

Beritafajartimur.com (Denpasar-Bali)
Kembali Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Denpasar periode 2021-2025, nomor urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara (Paslon AMERTA) mengunjungi pasar adat Serangan dilanjutakan menjenguk salah seorang pendukung setia yang sakit, Selasa (24/11/2020).

Dari sekian kali kunjungan ke pasar-pasar aspirasi masyarakat dengan ekonomi yang lagi terpuruk dimasa pandemi Covid-19, masyarakat membutuhkan lapangan kerja karena banyak pekerja di sektor non formal seperti pariwisata kini tidak lagi berjalan. Untuk menyambung hidup hampir sebagian besar kini beralih menjadi pedagang kecil di pasar-pasar tradisional.

Untuk itu AMERTA hadir ditengah-tengah masyarakat memberikan jalan keluar/solusi ditengah kehidupan ekonomi sulit seperti sekarang ini dengan merancang program-program pro rakyat. Program-program tersebut nantinya langsung bisa dirasakan masyarakat melalui pemberian stimulus dan subsidi diantaranya berupa insentif kepada pengurus/prajuru Banjar Rp 30 juta per tahun, dana kreatifitas Sekaa Teruna Rp 25 juta per tahun, dana bantuan program PKK Rp 5 juta per tahun, bantuan kepada Dadia Rp 5 juta per tahun dan pendidikan serta kesehatan gratis untuk pekerja non formal (pemuka agama, buruh, nelayan, pedagang, petani.)

Ambara berharap agar masyarakat jeli menilai dan menelaah pemimpin yang memang bisa membawa kota Denpasar menuju perubahan.
Kota Denpasar harus berubah dan bisa menjadi kota metropolitan seperti kota lain di Indonesia dengan kehidupan masyarakatnya yang sejahtera.

” Pilih dan Coblos Paslon AMERTA nomor urut 2, berkomitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat dan perubahan Kota Denpasar yang lebih maju jangan terus begini-begini saja,” tegas Ngurah Ambara.

Jenguk Jro Mangku Lingsir Made Rena

Usai kunjungan ke Pasar Serangan, kemudian Calon Walikota Ngurah Ambara melanjutkan aktivitasnya dengan menjenguk pasangan kakek dan nenek, Made Renda berusia 92 tahun dan istrinya Made Weni (88) yang menderita sakit sudah 2 tahun terbaring tanpa daya. Sebelum sakit, seperti dituturkan Hendra, cucu Jro Mangku Lingsir tersebut akibat jatuh terpeleset di depan rumahnya hingga sekarang belum sembuh-sembuh juga. Meski tidak bisa berjalan, kakek Rena masih bisa berkomunikasi dengan jelas jika diajak ngobrol.

Usai menjenguk Jro Mangku Lingsir, kepada awak media Ngurah Ambara memohon para dermawan agar membantu pengobatan Jro Mangku Lingsir Made Renda supaya cepat sembuh. ” Saya juga meminta pemerintah Kota Denpasar untuk memperhatikan dan memberi bantuan bagi Jro Mangku Lingsir Made Rena,” pinta Ngurah Ambara.(BFT/DPS/Donny MP. Parera)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*