Kecantikan Wanita Manggarai Dicurahkan Lewat Tarian Molas Congka Sae & Danding Cama Laing

Beritafajartimur.com (DENPASAR-BALI)
Acara Webinar yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pariwisata Manggarai Bali (HMPMB) yang digelar di gedung Studio Bali Event Denpasar pada Sabtu (27/02/2021), disela-sela acara dihiasi penampilan para mahasiswi yang berasal dari Manggarai, Flores NTT. Gadis-gadis cantik dengan balutan kain adat Songke ini membawakan dua Tarian Adat asal daerahnya yaitu Tarian Congkasae dan Tarian Danding Cama Laing.

Antiy, salah satu Penari Molas Congka Sae kepada media ini menjelaskan, jika tarian yang mereka pentaskan ini mengungkapkan kehangatan sikap orang Manggarai (Perempuan Manggarai) dan menceritakan kebiasaan dalam realitas orang Manggarai.

“Tarian Congka Sae, dimana para wanita cantik mengajak masyarakat Manggarai untuk bersyukur dan bersuka cita,” jelas Antiy.

Iren AT juga mengungkapkan,” Tarian Congka Sae ini dipentaskan saat acara syukuran seperti saat musim panen (Hang Woja), dan ritual tahun baru (Penti), upacara pembukaan lahan baru atau upacara besar lain, serta dipentaskan saat menyambut tamu,” tambah gadis cantik ini.

Dan Penari lainnya yakni Fiani menjelaskan, jika Tarian Danding Cama Laing menceritakan suatu kebersamaan yang harus dipertahankan oleh masyarakat Manggarai.

Sementara itu, terkait Webinar ini, Ovan Rabu, salah satu kader PMKRI sekaligus Ketua Umum HMP-MB menyatakan bahwa kegiatan Webinar ini dilakukan dalam rangka mengawasi proses pembangunan Parawisata Super Premium yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo di Labuan Bajo.

“Kami sebagai mahasiswa penting untuk memahami bagaimana konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo melalui narasumber-narasumber hebat. Sebagai generasi muda hanya ini yang bisa kami lakukan untuk berkontribusi dalam proses pembangunan parawisata Super Premium yang dicanangkan Bapak Presiden RI Joko Widodo di Labuan Bajo,” paparnya.

Dirinya juga menambahkan bahwa,” yang menjadi catatan penting dalam proses pembangunan pariwisata super premium yaitu berkaitan dengan kelestarian lingkungan hidup atau Ekologi, tentu sebagai seorang kader PMKRI dan kader Katolik, Paus Fransiskus, dalam ensiklik lawdato si, menyatakan alam dan sumberdaya yang ada di dunia ini merupakan ibu atau rahim yang harus dijaga seperti ibu kandung kita sendiri. Ini menjadi dorongan bagi kami Himpunan Mahasiswa Pariwisata Manggarai Bali agar perencanaan dan konsep pembangunan dan pengembangan destinasi Labuan Bajo jangan hanya memikirkan sisi profitabilitas pada sektor pariwisata melulu, akan tetapi juga diharapkan mampu menjaga konservasi lingkungan, budaya dan komponen yang ada didalamnya. Ini konsep keberlanjutan dasar yang harus dipikirkan oleh stakeholder kebijakan pemerintah di daerah Manggarai Barat serta menjadi rujukan pusat melalui BOP Labua Bajo Flores,” tandas Ovan Rabu yang kini masih menimba ilmu sebagai Mahasiswa Universitas Mahasaraswati.

Webinar tersebut dihadiri oleh lima narasumber diantaranya, Shana Fatima (Direktur Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores), Agustinus Rinus, S.Pd (Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat), Frits Elisa Yonce Atabuy, SS.M.Par (Dosen ITB STIKOM Bali), Umbu Wulang Tanaamahu Paranggi (Direktur Eksekutif WAHLI NTT), Martinus Pake Seko (Ketua Forkom Parekraf Flobamora Bali). Adapun undangan yang menghadiri kegiatan webinar tersebut diantaranya ketua Flobamora Bali, Ketua ikamabar, Ikamatim, dan Ikmar.

Webinar ini juga dilaksanakan sebagai respon dilantiknya Bupati Manggarai Barat periode 2021-2024, dimana para pemuda Manggarai yang merantau di Bali, tetap hadir dalam mengawal setiap kebijakan Bupati, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.(BFT/DPS/Ov)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*