Maraknya Sambungan Pipa Liar PDAM di Desa Pergung Jembrana

Beritafajartimur.com (Jembrana-BALI) | Berdasarkan informasi masyarakat terkait adanya sambungan pipa air liar di PDAM Jembrana, maka untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, awak media langsung terjun ke lapangan menggali informasi tersebut.

Salah satu warga masyarakat dari desa Pergung berinisial MS umur 49 tahun alamat desa Pergung mengatakan kalau dirinya sudah membayar biaya pemasangan pipa PDAM dan sudah tersambung akan tetapi tidak dipasangi water meter hingga sampai sekarang ini.

“Saya berharap agar segera dipasang water meter supaya tidak bermasalah dikemudian hari,” ucapnya.

Masih di Desa Pergung, seorang tokoh masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya lengkapnya, AP umur 54 tahun, alamat desa Pergung menjelaskan,” sambungan liar terjadi di daerah Mendoyo desa Pergung Pangkung Apit yang dilakukan oleh oknum petugas PDAM. Sekarangpun sambungan liar lagi bermunculan di daerah Petapan Pergung dan Yeh Embang” jelasnya.

Masalah sambungan liar itu berhubungan dengan petugas dari PDAM dimana biaya pemasangan pelanggan baru tidak disetorkan ke PDAM, begitu pula tagihan pembayaran jumlah air tiap bulannya ditagih tanpa bukti pembayaran oleh oknum tersebut tetapi tidak disetor ke kantor melainkan masuk ke pribadi kantong pribadi karena tidak memiliki nomor pelanggan atau tidak terdaftar di kantor PDAM. “Itu jelas-jelas sangat merugikan PDAM,” jelasnya.

Sambungan liar ada yang tidak memakai meteran ada juga yang memakai meteran dibeli di toko.

Banyaknya sambungan liar tidak terpantau oleh PDAM karena orang dalam sendiri diduga ikut bermain. Bila ditelusuri akan lebih banyak lagi ditemukan sambungan liar.

“Selain itu juga di desa Tegal Cangkring masyarakat yang memohon sambungan pipa baru ditarik biaya melebihi ketentuan resmi dari PDAM. Sehingga biaya tarif pemasangan yang mahal melebihi tarif resmi sangat memberatkan masyarakat. Rata- rata dipungut biaya
Rp. 2,5 juta per sambungan pelanggan bar,” imbuhnya.

Nama dan alamat sambungan liar tanpa water meter:
De Wi, Pangkung Apit
Air mengalir terus, Pak Garot
Pangkung Apit, Dangin Balai Pangkung Apit Sambungan tanpa Water Dipakai orang banyak, AJik Jarum tanpa ada Water Meter (sambungan liar).

Selain sambungan liar juga ada kasus pakai orang banyak ( beramai-ramai): Pak Sarken banjar Petapan Kaja, Pak Nengah Petapan Kaja
Pak Gajah Petapan Kaja.

Data sambungan liar tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat.(BFT/JEM/Put/Adv)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*