HUT Demokrat ke-20: AHY Serukan Bakti Sosial untuk Bantu Masyarakat Terdampak PPKM Level-4

Ket. Foto: Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, I Made Mudarta memotong tumpeng saat perayaan HUT Partai Demokrat ke-20 yang diarayakan secara sederhana namun tetap bermakna, Kamis 9 September 2021.

Beritafajartimur.com (Denpasar-BALI) | Partai Demokrat hari ini merayakan HUT ke-20 sekaligus merayakan HUT ke-72 Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

“Hari ini Partai Demokrat merayakan hari Ulang Tahunnya ke-20 bersamaan dengan HUT Bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang ke-72. Tentunya kami haturkan ucapan Selamat Hari Ulang Tahun ke-72 Bapak SBY. Semoga beliau panjang umur dan sehat selalu. Begitu juga Partai Demokrat semoga jaya selalu di masa mendatang,” ucap Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, I Made Mudarta, disela-sela acara HUT ke-20 di kantor DPD Partai Demokrat, Civic Center, Renon Denpasar, Kamis (9/9/2021).

Dalam momentum HUT kali ini menurut Made Mudarta, diinstruksikan oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) agar para kader Demokrat seluruh Indonesia membuat program aksi sosial dari tanggal 12 Agustus s.d. 31 September 2021 untuk membantu masyarakat yang terdampak PPKM Level-4.

“Berkaitan dengan Hut dua Dasa Warsa Partai Demokrat, Ketua Umum AHY menginstruksikan kepada seluruh kader se-Indonesia agar melaksanakan bulan bakti sosial yang diadakan dari tanggal 12 Agustus sampai 31 September 2021 untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak perpanjangan PPKM Level 4. Ada kawan-kawan kita terutama tuna netra yang kita bantu uang masing-masing Rp.100 ribu. Ini karena kondisi masyarakat kita saat ini benar-benar sulit dengan beban hidup semakin berat. Hal itu bisa kita saksikan sendiri ketika ada pembagian Sembako mereka ramai-ramai meminta untuk mendapat bagian,” jelas Mudarta.

Saat ditanya apa ada upaya kader Partai Demokrat meminta kepada pemerintah untuk menyudahi perpanjangan PPKM Level-4?
“Saya kira masyarakat kita di Bali cukup disiplin menerapkan Protokol kesehatan. Dan Saya yakin kondisi ini akan bisa dipertimbangkan pemerintah untuk menurunkan posisi ini dari level 4 ke level 3,” jelasnya, sembari menambahkan,” di Bali kasus Covid-19 saat ini lebih banyak dari cluster upacara adat dan agama. Tapi ini harus dimaklumi karena menjalankan upacara agama hakekatnya menjalankan Sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan yang Maha Esa. Jadi untuk meniadakan sama sekali tidak mungkin. Hanya yang perlu diatur agar benar-benar dijalankan dengan protokol kesehatan yang ketat,” harapnya.

Pihaknya berharap wabah Covid-19 cepat berlalu sehingga Bali Bangkit kembali Pariwisatanya. “Kita semua berharap wabah Covid ini segera berakhir sehingga pariwisata Bali segera bangkit dan masyarakat kita bisa keluar dari krisis ekonomi yang dialami saat ini,” pungkas Mudarta. (BFT/DPS/Donny Parera)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*