Hari Raya Saraswati, SMKN 3 Denpasar Gelar Persembahyangan Bersama

Beritafajartimur.com (Sanur-DENPASAR) | Hari Raya Saraswati yang diartikan turunnya ilmu pengetahuan dalam kitab Weda, karena itu Civitas Akademika SMKN 3 Denpasar menggelar upacara persembahyangan bersama yang dilaksanakan di Pura Sekolah setempat pada Sabtu, 12 Maret 2021 pagi. “Bersamaan dengan hari Raya Saraswati, kami mengadakan piodalan Pura Sekolah, yaitu Pura Saraswati Stana. Namun karena masih PPKM Level 3, jadi jumlah yang ikut sembahyang seperti Guru dan Siswa, kita batasi. Dan dalam pelaksanaannya tetap menggunakan protokol kesehatan yang ketat,” papar Kepala Sekolah SMKN 3 Denpasar, Drs. A.A. Bagus Wijaya Putra, M.Pd., saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 11 Maret 2022.

Adapun makna Hari Saraswati, dalam pandangan A.A. Bagus Wijaya Putra dikaitkan situasi terkini (masa pandemi Covid-19) dikatakan,” makna hari Saraswati dalam kitab Weda itu hari turunnya ilmu pengetahuan. Adapun ilmu pengetahuan itu cakupannya luas sekali. Jadi tidak hanya bagi orang yang berkeyakinan Hindu saja tapi untuk semua orang dari golongan mana saja. Dan dalam konteks _kekinian_ hari Saraswati di zaman IT tentu amat sangat berbeda dengan dulu ketika belum ada teknologi yang sangat maju seperti sekarang ini. Karena itu, saat ini dengan penggunaan teknologi IT kita bisa mendayagunakan semua itu untuk menggali ilmu pengetahuan tanpa dibatasi ruang dan waktu Tinggal adanya kemauan untuk belajar banyak lewat IT tersebut,” jelasnya.

Saat ditanya, akibat pandemi Covid-19 ini tentu mempengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM) secara keseluruhan kedepannya? Dikatakan A.A. Bagus Wijaya Putra,” pandemi ini sebuah ujian bagi kita semua. Jadi yang namanya ujian ya harus dihadapi. Jika lulus ujian tentu itu merupakan hasil terbaik,” ujarnya, beranalogi.

Maka, ketika berbicara SDM, tentu tidak terlepas dari masing-masing individu. Apakah mau menjadi seseorang dengan keahlian khusus (profesional) dengan segudang prestasi atau menjadi pribadi yang biasa-biasa saja. Hal tersebut tentunya tergantung kepada kemauan dan cara ia belajar. “Kembali lagi ke individunya masing-masing, tapi apa yang disediakan IT saat ini tentu mudah sekali mengakses ilmu pengetahuan yang kita perlukan,” harapnya.

“Dan bagi anak-anak yang akan menghadapi UN (Ujian Nasional, red) pada 18 Maret 2022 agar gunakan waktu yang singkat ini untuk mempersiapkan diri. Mereka sudah dibina dan dibimbing oleh gurunya semoga itu dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai bekal ke depan. Baik saat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi maupun ketika masuk industri. Kami harapkan mereka semua sukses,” tutupnya. (Donny Parera)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*