Pengaruh Tik Tok bagi Peserta Didik di Era Pembelajaran Online

Oleh Klaudia Gerensi Muliati

Hadirnya Tik Tok pada masa sekarang ini mempunyai pengaruh besar terhadap komunikasi tanpa batas jarak dimana pun kita berada. Salah satu contoh dari adanya tik tok ini membuat peserta didik berkurang minat belajarnya. Tik Tok merupakan salah satu aplikasi yang dapat memberikan efek spesial yang unik dan menarik yang digunakan oleh para penggunaan aplikasi ini dengan mudah untuk membuat Video pendek yang bagus dan menarik perhatian banyak orang yang melihatnya.

Aplikasi Tik Tok sebuah jaringan sosial dan program video musik Tiongkok yang diluncurkan pada September 2016. Aplikasi ini adalah aplikasi pembuatan video pendek dengan didukung musik yang digemari oleh banyak orang termasuk orang dewasa dan anak dibawah umur. Meskipun sudah mulai diperkenalkan sejak tahun 2016, popularitas Tik Tok baru mulai meledak di tahun 2019. Terlihat jumlah unduhan di Google Playstor telah mencapai 500 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Dan bukan hanya di India. Sejarah aplikasi Tik Tok yang mendunia mencatat bahwa aplikasi ini juga diblokir di Amerika Serikat. Kabar terbaru mengatakan bahwa mereka akan membuka blokiran aplikasi ini hanya jika Tik Tok mau diakuisisi oleh Microsoft. Di Indonesia sendiri, banyak orang yang tidak menyetujui keberadaan aplikasi Tik Tok. Penyebabnya sebenarnya sederhana.

Dulu pengguna Tik Tok mayoritas adalah video menari yang dianggap kurang mendidik oleh masyarakat. Sampai sekarang juga masih banyak yang seperti ini. Jadi meskipun sekarang sudah banyak orang yang membuat video tutorial, video keilmuan, dan berbagai macam video kreatif lain, masyarakat sulit untuk menerimanya. Sebab stigma Tik Tok di Indonesia adalah aplikasi untuk anak alay masih melekat, dan menurut saya positif untuk menghibur, menghilangkan rasa jenuh dan dampak negatif menggangu waktu belajar, dan kurangnya pergaulan dengan sesama dari adanya aplikasi ini bagi peserta didik dalam pembelajaran online.

Hal ini sejalan dengan pendapat berbagai pihak. Menurut The Intercept, bocoran dokumen tersebut dipandu untuk menekan unggahan dari pengguna Tik Tok seperti, dengan fitur yang tidak menyenangkan, lingkungan yang buruk dan kelainan pada sosok tubuh termasuk kelainan mata. Beberapa laporan menyebutkan, ketika unjuk rasa Hong Kong pada 2019 menjadi salah satu topik utama di twitter dan platform media sosial lainnya, Tik Tok secara harfiah tidak menunjukkan konten.

Jadi berdasarkan hal di atas menurut saya aplikasi Tik Tok ini berdampak negatif hingga pengguna merasa kecanduan dan tentu saja berakibat buruk bagi peserta didik.

1. Syndrome. Dimana seseorang tidak dapat mengontrol keinginannya setiap kali mendengar lagu-lagu yang sedang viral di Tik Tok.

2. Tutorial, dalam belajar. Didalam aplikasi ini banyak video mengajarkan para peserta didik untuk bernapas malas.

3. Secara tidak langsung Tik Tok menjadi penyebab generasi remaja untuk suka bergoyang ria.

Dampak positif dari Tik Tok

1. Kita bisa mendapatkan uang dari aplikasi Tik Tok dengan mempromosikan bisnis online dan membuka jasa endorsement. Tidak hanya sebagai pembuat content demi menghasilkan uang, tetapi ada juga beberapa orang yang menggunakan aplikasi Tik Tok untuk menjual produk mereka. Seperti yang kita tahu bahwa sekarang sangat banyak dari anak-anak hingga orang dewasa menggunakan Tik Tok. Dengan demikian, orang yang memasarkan produknya di Tik Tok dapat dilihat oleh banyak orang.

2. Tik Tok dapat menghilangkan kesedihan kita atau hal-hal yang membuat kita galau karena di Tik Tok terdapat banyak video-video lucu di dalamnya dan juga banyak sekali video-video orang menyebarkan agama berupa ajakan untuk membaca kitab suci. Begitu pula orang melakukan salawatan dan orang mengaji sehingga membuat kita tenang ketika mendengarnya.

3. Kita bisa mendapatkan banyak sekali pembelajaran dari tiktok terutama dari segi kehidupan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi aplikasi Tik tok menurut Mulyana, dalam penggunaan Tik Tok, terdapat dua faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal seperti perasaan, sikap dan karakteristik individu prasangka, keinginan atau harapan, perhatian (rakus), preses, belajar, keadaan fisik, nilai dan kebutuhan juga minat, dan motivasi. Faktor eksternal seperti latar belakang keluarga, informasi dan diperoleh, pengetahuan dan kebutuhan sekitar, intensitas , ukuran, berlawanan hal-hal baru dan familiar.

Kesimpulan
Tik Tok merupakan aplikasi yang terbanyak digunakan mulai dari adanya pandemi sampai dengan saat ini. Aplikasi Tik Tok ini sangat banyak disalah gunakan pada kalangan anak-anak, dewasa maupun orang tua. Ada beberapa dampak negatif dari penggunaan aplikasi tersebut yaitu syndromice, tutorial dalam belajar dan kurangnya pergaulan terhadap orang sekitar. Sebagai pendidik yang baik dan benar harus senantiasa mengarahkan peserta didik agar berperilaku yang baik dan benar.**

Penulis: Klaudia Gerensi Muliati
adalah Mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Unika Santo Paulus Ruteng.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*