Wayan Suyasa, S.H: Liburan Idul Fitri 1443H Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Badung Meningkat

BERITAFAJARTIMUR.COM (Badung-BALI) | Wisatawan mancanegara mulai berdatangan ke Bali sejak dibukanya penerbangan internasional ke Bandara Ngurah Rai. Sejak itu, kunjungan wisatawan mancanegara terus meningkat.

Wakil Ketua DPRD Badung yang juga Ketua DPC Partai Golkar Kabupaten Badung, I Wayan Suyasa, S.H., ketika dikunjungi BeritaFajarTimur di kediamannya mengatakan, dirinya sangat bangga karena Bali khususnya di Badung 87 persen pendapatannya dari sektor pariwisata. Di mana selama 2 tahun pandemi Covid-19 sektor ini mengalami stagnasi karena tidak ada kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Sekarang setelah mulai endemi, kunjungan wisatawan domestik meningkat pesat, khususnya selama libur hari raya Idul Fitri, room occupancy hotel rata-rata 90 persen. Kondisi ini bisa memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi masyarakat Bali khususnya masyarakat di wilayah Kabupaten Badung yang mengandalkan sektor pariwisata.

Lebih lanjut I Wayan Suyasa, S.H., menjelaskan, dengan mengembangkan desa wisata di Badung utara diharapkan adanya keseimbangan antara Badung selatan dengan Badung utara tentunya bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masing-masing wilayah demi meningkatkan kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam dan lingkungan, sumber daya dan memajukan kebudayaan.

“Desa wisata merupakan salah satu bentuk percepatan pembangunan desa secara terpadu untuk mendorong transformasi sosial, budaya dan ekonomi desa di Kabupaten Badung sehingga dapat memberikan nilai tambah serta menghasilkan produktivitas tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Badung supaya seimbang antara Badung selatan dengan Badung utara,” kata Wakil Ketua DPRD Badung ini.

I Wayan Suyasa menjelaskan, sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi Bali khususnya di Kabupaten Badung diharapkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Badung terus meningkat.

“Kami berharap, kunjungan wisatawan mancanegara semakin meningkat seiring kebijakan pemerintah pusat membuka penerbangan asing masuk ke Bali,” urainya.

Ketika disinggung persiapan yang akan dilakukan menjelang G20, I Wayan Suyasa, S.H menjelaskan, persiapan G20 konteksnya internasional kita menunggu perintah pusat, tentunya harus diatensi khususnya tempat-tempat yang akan dilalui peserta G20, seperti penataan taman kota supaya terlihat indah dan asri, taman di sepanjang jalan supaya tertata rapi, tempat kumuh diperbaiki, lampu penerangan jalan menjadi prioritas utama karena hal tersebut harus diutamakan, demi cerah dan terangnya jalan raya di Kabupaten Badung serta menghindari tindak kriminal. “G20 tentunya membawa dampak besar terhadap bangkitnya pariwisata Bali,” kata Ketua DPC Partai Golkar Kabupaten Badung ini.

Terkait wisatawan yang melecehkan tempat-tempat suci menurut I Wayan Suyasa, setiap wisatawan baik wisman maupun wisdom yang berkunjung ke obyek wisata pura, penjaga obyek harus memberikan informasi supaya wisatawan ikut menjaga kelestarian dan kesucian pura atau tempat yang disakralkan. Kadang ada wisatawan yang tidak menggunakan jasa guide atau pemandu wisata, dan di obyek wisata tidak disediakan pemandu wisata, kedepan obyek wisata seperti pura serta obyek yang disakralkan supaya ada pemandu wisata hal ini tentunya untuk menjaga kesucian dan kelestariannya.

“Kita harus melakukan kontrol karena hal itu yang utama, di Bali khususnya di Kabupaten Badung tidak fanatik terhadap siapa saja yang berkunjung. Tentu ada batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar. Serta tetap menjaga kesucian dan kelestarian pura atau tempat yang disakralkan, masing-masing desa adat mempunyai perarem yang mengatur tempat-tempat yang disakralkan. Jangan saling menyalahkan dan mari kita berbenah menuju ke arah yang lebih baik,” pungkasnya. (DP/NU)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*