Buka Festival Golo Koe, Uskup Ruteng: Ini adalah Pesta Rakyat dan Pesta Sukacita

BERITAFAJARTIMUR.COM (Labuan Bajo-MABAR) | Festival Golo Koe, Labuan Bajo secara resmi dibuka ditandai penekanan sirene oleh Yang Mulia Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat pada Senin, 8 Agustus 2022. Acara ini berlangsung di Waterfront City Marina, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT hingga Senin, 15 Agustus 2022. Ada 1.179 orang perwakilan dari 86 Paroki, paguyuban dan berbagai lembaga sekeuskupan Ruteng ikut memeriahkan festival Golo Koe Labuan Bajo.

Hadir dalam kegiatan tersebut, selain Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat, Pr, juga Wakil Bupati Manggarai Barat sekaligus Ketua Panitia Festival Golo Koe, dr. Yulianus Weng, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Zeth Soni Libing, Wakil Bupati Manggarai, Herybertus Ngabut, Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina serta tamu undangan lainnya.

Dalam opening ceremonial festival Golo Koe, Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat menyampaikan festival religi kultural Golo Koe, Labuan Bajo adalah pesta rakyat dan pesta sukacita. Pariwisata, pada dasarnya melibatkan masyarakat lokal.

“Kita berdendang ria di Marina Waterfront City Labuan Bajo ini. Kita bergurau, berbagi cerita bersama. Tempat ini, ingin kita rajut tali kasih. Mau kita pintal bingkai persaudaraan. Membentuk mozaik-mozaik indah Bhinneka Tunggal Ika karena pariwisata bukanlah peluh keringat belaka, terapi juga pesta sukacita. Bukan hanya pesta orang-orang berduit tetapi pesta rakyat, pesta kita bersama,” ungkapnya.

Uskup Siprianus menjelaskan,” pariwisata sejatinya haruslah berpartisipasi, artinya dari kita, oleh kita dan untuk kita. Pariwisata mesti melibatkan masyarakat lokal serta membahagiakan dan mensejahterakan kehidupan kita,” jelasnya.

“Saya menyampaikan terima kasih banyak atas kehadiran aktif dan keterlibatan kreatif para peserta yang hadir dalam perayaan festival ini,” ujarnya.

Uskup Sipri melanjutkan, festival religi kultural Golo Koe digagas dan diselenggarakan oleh Gereja Keuskupan Ruteng dalam kerjasama yang intensif dan harmonis dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Badan Pariwisata Otorita-Labuan Bajo Flores dan para stakeholders lainnya.

“Uskup Sipri menyebut wajah Labuan Bajo yang dikumandangkan oleh Presiden RI Joko Widodo tidak hanya sekadar pada sarana-prasarana dan fasilitas pariwisata, melainkan pula kesadaran untuk berbagi tanpa pamrih dalam membangun wilayah Manggarai Raya Flores ini.

Selain itu, kata Uskup Sipri mengatakan pariwisata menjadi indah dan menyentuh kalbu jika bertumbuh dalam keunikan budaya spiritualitas setempat yang inklusif.

Oleh karena itu, sebagaimana ajakan Paus Fransiskus agar gereja merangkul semua orang dan terlibat dalam suka duka umat, maka Keuskupan Ruteng pun melakukan hal yang sama.

“Pariwisata sesungguhnya mengendus jejak Allah dalam keindahan penciptaan dan perjumpaan sukacita anak manusia,” tutupnya.

Sementara Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng selaku Ketua Panitia Festival Golo Koe di Waterfront City Marina Labuan Bajo menyampaikan Festival ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan pariwisata Labuan Bajo Flores yang berakar dan bertumbuh dalam keunikan dan kekayaan kultural dan spiritual setempat.

“Festival Golo Koe Labuan Bajo digagas dan diorganisir oleh Keuskupan Ruteng bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, dan pemangku kepentingan pariwisata,” ujarnya.

Yulianus berharap masyarakat dapat menjaga suasana damai dan harmonis dalam setiap momen kegiatan mulai 8 Agustus hingga 15 Agustus nanti.

Dirinya meyakini festival yang melibatkan umat Keuskupan Ruteng dan komunitas lintas agama lainnya itu akan menciptakan suatu kondisi hidup yang penuh kedamaian dan keharmonisan dalam kebhinekaan.(BFT/LBJ/GreS)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*