Kunjungan Wisatawan ke TNK Menurun, Kadisparekraf: Ini Dipicu Kenaikan Tiket ke TNK dan Kenaikan Tiket Pesawat

BERITAFAJARTIMUR.COM (Labuan-Bajo-MABAR) | Tingkat kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo selama bulan Agustus sangat menurun jika dibandingkan dengan bulan Juli yang lalu.

Turunnya arus kunjungan wisatawan itu menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Pius Baut disebabkan oleh dua hal berikut. Pertama, polemik kenaikan tiket ke TNK. Kedua, faktor kenaikan tarif angkutan pesawat udara.

Hal itu, ditegaskan Pius Baut kepada media Beritafajartimur.com, di Labuan Bajo, Minggu (4/9/2022).

“Ada dua persoalan yang diduga memicu menurunnya arus kunjungan wisatawan. Pertama, polemik kenaikan harga tiket sebesar 3,75 juta ke Taman Nasional Komodo. Kedua, persoalan harga tiket penerbangan dari dan ke berbagai wilayah yang melambung drastis”, ungkap Pius Baut.

Menurut Kadis Parekraf ini untuk mengatasi masalah penurunan jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama pemangku kepentingan terkait lainnya.

“Untuk itu upaya ini akan segera dilakukan optimalisasi dan berkoordinasi dengan Kemenparekraf dan semua stakeholder untuk tetap mempromosikan destinasi pariwisata super premium”, tegas mantan Camat Lembor ini.

Dia mengungkapkan untuk jumlah arus kunjungan baik dari bulan Agustus berturut-turut mengalami penurunan menjadi 7.169 orang jika dibanding dengan jumlah kunjungan pada Juli 2022 yaitu 15.332 orang.

Tetapi kata dia, dua komponen total arus kunjungan ini masih terlalu rendah jika dibandingkan 3 tahun sebelum masa pandemi.Pius baut menyebut isu terkait masalah kepariwisataan sangat sensitif jika isu itu berskala luas dan negatif.

“Jika total kunjungan wisatawan asing dan Nusantara mengalami penurunan dari 25.770 orang pada Juli 2022 menjadi 19.210 orang pada Agustus 2022,” ujar Pius.

Sementara itu jumlah kunjungan wisatawan asing ke Labuan Bajo mengalami peningkatan dari 10.438 orang pada Juli 2022 menjadi 12.041 orang pada Agustus 2022.

Pengamat pariwisata lokal Bartholomeus Amidi menyebut selain dua isu yang terjadi, baik itu kenaikan tiket ke TNK maupun tiket jasa angkutan udara, aspek lain yang dipertimbangkan para wisatawan adalah persoalan inflasi yang terjadi secara global.

“Tetapi kita berharap pemerintah secepatnya memberi jaminan bahwa inflasi yang terjadi masih ada aspek lain pendukung menambah celah perputaran ekonomi khususnya arus kunjungan di dunia kepariwisataan,” ungkap Amidi.

Dia juga berharap pemerintah dari pusat hingga ke daerah khususnya destinasi pariwisata segera memberi jaminan kepada semua pihak baik dalam dan luar terhadap beberapa aspek permasalahan tadi yakni tiket ke TNK masih berjalan normal artinya tidak naik.

“Berharap pemerintah telah menurunkan tarif jasa angkutan penerbangan sebesar 15% sehingga bisa membantu kelancaran arus kunjungan ke Labuan Bajo komodo Manggarai Barat,” harapnya. (BFT/LBJ/YB).

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*