Perayaan Hari Suci Siwaratri di SMK Negeri 5 Denpasar Dirangkai dengan Persami Hambalan

BERITAFAJARTIMUR.COM (Denpasar-BALI) – Hari Suci Siwaratri dalam dunia pendidikan bisa diwujudkan dengan beragam kegiatan. Di SMK Negeri 5 Denpasar melaksanakan malam Siwaratri dengan melakukan persembahyangan di Pura Padmasana yang ada di lingkungan sekolah.

Kepala SMK Negeri 5 Denpasar, I Made Buda Astika, S.Pd., M.Pd., kepada LintasCakrawalaNews, dan Beritafajartimur.com, mengatakan, perayaan Siwaratri sangat penting untuk dilakukan agar kita bisa selalu dilindungi oleh Ida Shanghyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, tujuannya tidak lain adalah untuk memohon keselamatan, terlebih jika kita bisa melalukan meditasi dan japa atau membatasi berbicara yang akan membawa dampak energi positif pada tubuh sehingga energi parasit bisa tergeser.

“Energi positif dalam diri dapat memberi kesehatan, ketenangan, dan kesucian. Kalau tiga hal ini dapat kita miliki dalam hidup maka hidup yang bahagia lahir bathin semakin kita rasakan sehingga bisa menjadi tenang dan damai,” kata Made Buda Astika, S.Pd., M.Pd.

Lebih lanjut Made Buda Astika, S.Pd., M.Pd., menyatakan, perayaan Siwaratri merupakan
momentum untuk berbenah diri
membangun kesadaran, evaluasi dan introspeksi diri. Siwaratri
memiliki dimensi luas tidak hanya
membangun kesadaran diri semata, namun termasuk membangun hubungan yang baik dengan sesama manusia yang berbeda nilai, sikap, kepercayaan dan pandangan.

Made Buda Astika, S.Pd., M.Pd., mengatakan, perspektif hari suci Siwalatri pada jaman sekarang apalagi untuk kaum millenial harus dibangun dalam kehidupan kekinian, dalam kehidupan kontekstual. Pakem pelaksanaan Siwaratri di masa lalu yang mengutamakan tapa, yoga, semadhi pastilah sangat sulit diterapkan di kalangan generasi muda khususnya pelajar. “Misalnya bagaimana mereka disuruh yoga semadi,” kata Made Buda Astika, S.Pd., M.Pd.

Made Buda Astika, S.Pd., M.Pd., mengatakan, berbicara kaum millenial dan siswa adalah berbicara tentang generasi yang hidup dalam pergulatan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka dikurung oleh model hidup yang hedonis, serba instan. Belum lagi hasil rekayasa artificial intelegency membuat mereka berpikir serba praktis. Generasi milenial mungkin menjadikan filsafat itu semacam mimpi. Sesuatu yang tidak nampak, mereka menerima sesuatu itu berdasarkan logika, berdasarkan fakta, sesuatu itu ada akibat pasti karena ada sebab. “Untuk itu mari jadikan cerita Lubdaka, hari suci Siwaratri sebagai penyeimbang buat generasi millenial,” kata Made Buda Astika, S.Pd., M.Pd.

Kepala SMK Negeri 5 Denpasar, I Made Buda Astika, S.Pd., M.Pd., menjelaskan, usai melaksanakan persembahyangan bersama dilanjutkan dengan Persami Hambalan Abimayu Utari SMK Negeri 5 Denpasar, kegiatan ini bertujuan melatih diri siswa untuk belajar mandiri, mengenal arti setia kawan, bersahabat dengan lingkungan alam, serta memupuk rasa keimanan dan ketaqwaan siswa.

“Melalui kegiatan kepramukaan dikemas dengan persami mampu membentuk siswa disiplin, jujur, mandiri santun, agamis dan cinta tanah air,” tegas Kepala SMK Negeri 5 Denpasar.

Lanjut Made Buda Astika, S.Pd., M.Pd menjelaskan peserta dibekali sejumlah pengetahuan, dan sebagai implementasi dari kegiatan pramuka aktualisasi dalam mengembangkan sikap peduli dan tanggungjawab serta kemandirian. SMK Negeri 5 Denpasar yang sangat peduli akan kemandirian peserta didik, memberikan ruang dan waktu kepada seluruh siswa untuk dapat berapresiasi dan menampilkan kemampuannya baik dalam bidang akademis maupun non akademis.

Made Buda Astika, S.Pd., M.Pd menjelaskan persami adalah singkatan dari Perkemahan Sabtu Minggu, sesuai dengan namanya persami dilaksanakan pada hari Sabtu hingga Minggu dengan mendirikan tenda dan api unggun untuk menimbulkan suasana berkemah yang sebenarnya.

“Persami bagian dari kegiatan pramuka yang sering diadakan sekolah, tentunya kegiatan Persami diperlukan untuk menumbuhkan kemandirian para siswa,” pungkas Made Buda Astika, S.Pd., M.Pd. ☆ (NU)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*