BERITAFAJARTIMUR.COM (Denpasar-BALI) | Cerita tentang Nasib Guru di pelosok negeri ini yang kerap gajinya telat hingga berbulan – bulan berbanding terbalik dengan mereka yang mengabdi selaku pendidik di kota. Salah satunya di Kota Denpasar, di mana kini gaji Guru yang baru dari Rp. 1,8 juta/bulan, kini dinaikkan jadi Rp. 2,7 juta/bulan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Kadisdikpora) Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama saat diwawancara Beritafajartimur.com di ruang kerjanya beberapa hari lalu.
“Bisa dilihat dari gaji-gaji guru di kabupaten lain. Bukan hanya guru saja termasuk pegawai kontrak ya semua. Jadi bukan hanya guru ya. Satpam, Sopir, Semuanya sampai cleaning service. Dengan hari PGRI yang ke-78, Memang kita saling berkolaborasi dengan PGRI. Kalau grup – grup kita di Kota Denpasar hebat – hebat sekali inovasinya. Baik itu inovasi baik itu kreativitas Grup kita kemarin menciptakan aplikasi yang menambah daya ubah 3 in 1,” jelas Anak Agung Gede Wiratama.
“Di situ ada halo guru. Isinya beberapa aplikasi atau grup baru. Lewat aplikasi halo Guru ini orang tua bisa berkomunikasi dengan guru kelas. Bagaimana perkembangan anaknya di sekolah. Begitupun dalam proses belajar mengajar bisa komunikasi timbal balik, misalnya, tidak mengetahui pelajaran bisa langsung bertanya di Aplikasi Halo Guru ini,” papar A.A. Gede Wiratama.
Sembari menambahkan,” Dua aplikasi ini yaitu melanoid dan sekolah sehat ini sudah masuk ke berita. Mudah – mudahan masuk ke peringkat nasional. Aplikasi ini akan kita sebar dan kita uji cobakan ke sekolah – sekolah yang ada di Kota Denpasar, Sehingga nantinya lewat info sekolah sehat itu bagaimana cara kita Memberi makanan sehat untuk anak – anak di rumah. Di situ juga mencakup Info terkait anak – anak apabila mereka sedang sakit atau bagaimana kondisinya. Jadi termasuk info – info dari dinas kesehatan,” terang A.A. Gede Wiratama.
Adapun program ini nantinya akan terus dikembangkan dan tidak terbatas pada sekolah tertentu namun merambah semua sekolah yang ada di Kota Denpasar. “Kita nanti akan kembangkan. Kita akan dorong semua sekolah untuk membuat aplikasi ini, Sehingga ini akan mempermudah guru, mempermudah siswa, dan Mempermudah orang tua,” ungkapnya.
Menurut A.A. Gede Wiratama, tantangan Guru di era teknologi informasi dan era digitalisasi ini tentu lebih berat. Sehingga mereka harus terus berkreasi dan berinovasi. “Karena sekarang kemajuan teknologi guru – guru kita diharapkan berinovasi dan berkreasi. Makanya kita dorong Guru – guru kita ini terus mengasah diri melalui pelatihan – pelatihan. Sudah banyak yang menghasilkan inovasi dan kreasi. Makanya mereka perlu wadah dan Kita bantu. Karena nanti aplikasi – aplikasi itu kita akan dorong semuanya untuk ikut lomba. Kami berharap ini aplikasi melanoid dan sekolah sehat ini bisa sampai ke tingkat nasional,” harap A.A. Gede Wiratama.
Karena sekarang semua berbasis android daripada mereka main game saja kan lebih banyak mengeluarkan uangnya kalau mereka hanya memainkan game saja daripada aplikasi ini. Internet kan sudah disiapkan dari sekolah menggunakan wifi sekolah, Jadi tidak terbebani anak – anak. Kita akan sebar ke semua sekolah SMP di Kota Denpasar. Kita uji coba dulu. Nanti kedepan semua sekolah SMP akan bisa menggunakan sekolah sehat. Baik itu SD, TK, SMP bisa pakai. Sehingga info – info bisa mereka dapatkan melalui aplikasi ini. Nanti ke depan itu kan hak miliknya dinas, Nanti kita sebar bagi sekolah yang mau pakai,” tutup A.A. Gede Wiratama.(Donny Parera)
Leave a Reply