BERITAFAJARTIMUR.COM (Labuan Bajo-MABAR)
Pasangan Edistasius Endi dan dr. Yulianus Weng ( Paket Edi-Weng) resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Manggarai Barat ke Partai Demokrat, Senin (22/4/2024). Eding-Weng merupakan orang terakhir yang mendaftar sebagai bakal cabup dan cawabup di Partai Demokrat Manggarai Barat.
Pendaftaran yang dilakukan oleh pasangan petahana itu didampingi oleh ketua DPD Partai NasDem Manggarai Barat, Yopi Widiyanti, mantan Bupati Manggarai Drs. Christian Rotok dan sejumlah kader lainnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPC Partai Demokrat Mabar Rikardus Jani menyambut kedatangan paket Edi-Weng dengan sebuah perumpamaan dalam injil “Orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu”.
Perumpamaan ini dikutip Rikar dari perikop injil Mateus. Rikar mengungkapkan pasangan Eding-Weng hadir di menit-menit akhir pendaftaran. Jika mengacu pada pernyataan dalam injil di atas, demikian Rikar, orang terakhir bisa menjadi peluang orang terdahulu.
“Adalah suatu kebanggaan bagi keluarga besar partai Demokrat karena sore hari ini bahkan di menit-menit akhir Edi-Weng mendaftar di Partai Demokrat. Kami pun merasa bahwa Edi-Weng bagian dari keluarga Demokrat, ungkap Rikar.
Lebih lanjut Rikar menjelaskan berdasarkan instrumen yang dipakai oleh Partai Demokrat untuk menentukan siapa yang kira-kira akan diusung, Partai Demokrat terbuka untuk umum. Partai Demokrat memberi peluang kepada kader dan non Kader yang punya mimpi dan impian untuk membangun kabupaten Manggarai Barat.
“Memang kita memberi peluang kepada kader dan non kader karena partai Demokrat terbuka untuk umum. Kita memberikan ruang seluas luasnya kepada seluruh anak negeri yang ada di kabupaten Manggarai Barat yang punya mimpi dan impian untuk membangun kabupaten Manggarai Barat,” kata Rikardus Jani
Ia menjelaskan ada mekanisme yang dipakai oleh Partai Demokrat untuk menentukan siapa yang akan diusung.
“Sesuai ketentuan Undang-Undang, kalau maju calon Bupati dan Wakil Bupati, harus berpasangan, syarat ini Edi-Weng terpenuhi. Ada beberapa yang sudah mendaftar, syarat ini belum terpenuhi,” kata dia.
“Kita berharap agar Edi-Weng selalu bersama Demokrat, kami menganggap 3,5 tahun waktu yang tidak cukup untuk Edi-Weng memimpin Manggarai Barat, butuh waktu lagi,” tutup Rikardus.
Pada tempat yang sama dalam sambutannya, Edistasius Endi menyampaikan terima kasih kepada Partai Demokrat yang telah membuka ruangan pendaftaran untuk non kader.
“Rasa-rasanya suasana bathin saya, ini di sekretariat NasDem. Karena begitu kami melangkah, tidak hanya pintu sekretariat yang dibuka, tapi pintu hati dari segenap jajaran pengurus juga terbuka untuk kami,” katanya.
Menurut politisi NasDem itu menandakan ada tanda-tanda bahwa sesungguhnya baik Demokrat maupun NasDem punya prinsip untuk mewujudkan perubahan.
Apalagi Partai Demokrat dan NasDem ini lahir di zaman pasca reformasi, perjuangan dinilai agak beda tapi rohnya sama.
“Mungkin kemarin dalam konteks pesta demokrasi di tingkat nasional, Demokrat lah penggagas gerakan perubahan. Tetapi rupanya belum berjodoh secara sempurna, kita sempurnakan di Kabupaten Manggarai Barat,” ujarnya.
Edi mengatakan, berdasarkan surat penugasan dari DPW Partai NasDem NTT, ia bersama dr. Weng diminta untuk membangun komunikasi dan konsolidasi dengan sejumlah partai politik.
“Komunikasi dan konsolidasi dengan teman-teman partai politik, yang sudi kiranya akan jalan bersama, tidak hanya mengantar mendaftar di KPU, tetapi dengan memenangkan hati rakyat” ujarnya.
Ia mengakui, dalam kepemimpinan Edi-Weng selama ini masih ada kekurangan. Sehingga membutuhkan kolaborasi dan sinergitas antara NasDem dan Demokrat untuk menyempurnakannya dalam visi “Mabar Bangkit menuju Mabar Semakin Mantap”.
“Kami sadari, ada ruang yang masih hampa dan kami yakin Demokrat adalah pelabuhan untuk mengisi dan menyempurnakan ruang hampa itu, bagaimana perjalan Edi-Weng 2025-2030,” katanya.
“Inilah partai pertama yang kami ajak komunikasi, yang ditandai dengan pendaftaran sore hari ini di Partai Demokrat. Biasanya cinta pertama itu susah dilupakan. Hari ini, cinta pertama Edi-Weng adalah Demokrat,” tutupnya. (BFT/LBJ/Yoflan)
Leave a Reply