Sambut Festival Golo Koe 2024, Panitia Gelar Jalan Sehat dan Senam Sehat

BERITAFAJARTIMUR.COM (Labuan Bajo-MABAR)
Dalam rangka menyongsong Festival Golo Koe yang digelar pada tanggal 10 sampai 15 Agustus 2024, seluruh panitia diundang mengikuti beberapa agenda yaitu jalan sehat, senam sehat dan aksi pungut sampah.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua pelaksana RD. Kornelis Hardin dan dihadiri Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, Sabtu, 13 Juli 2024.

Sekretaris panitia Festival Golo Koe, Vitalis Jelanu mengatakan kegiatan jalan sehat dan senam sehat yang dilaksanakan pada hari ini melibatkan komunitas, simpatisan, unsur OPD, unsur Pendidikan Poltek El Bajo, BPOFL, SMK Stella Maris Labuan Bajo dan stakeholder. Sedangkan, aksi pungut sampah rencananya akan digelar pada Sabtu depan.

“Hari ini kita mulai dengan kegiatan Jalan sehat dan senam sehat. Jala mn sehat dari Puncak Waringin, menuju arah Pantai Pede sampai ke Water Front City. Kemudian, aksi pungut sampah rencananya akan digelar pada Sabtu depan,” ungkap Vitalis.

Festival tahun ini, jelas Vitalis sangat berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun ini, panitia menggandeng Kemenparekraf karena kegiatan ini sudah masuk dalam Karisma Even Nasional (KEN), sehingga promosi untuk event ini bisa sampai ke skala yang lebih luas.

“Ini kan Festival tahun ketiga. Tahun pertama dan kedua itu tidak melibatkan
Kemenparekraf dari kementerian. Tahun ini agak beda kerena dia masuk dalam Karisma Even Nasional,” katanya.

Selain itu, kata dia, dalam Festival tahun ini seluruh peserta akan diarahkan mengikuti karnaval dari puncak Waringin menuju Water Front.

Sementara itu, Ketua Pelaksana RD. Kornelis Hardin saat dikonfrimasi menjelaskan beberapa kegiatan lain yang nantinya akan digelar, antara lain: Karisma Event Nasional (KEN) Pentas Seni Budaya, UMKM dan kuliner, Kegiatan ekologi, Kegiatan solidaritas dengan mereka yang berkekurangan, Prosesi Patung Bunda Maria Nusantara 14 Agustus, Karnaval Budaya dari tiga puluhan paguyuban tanggal 12 Agustus.

“Ini yang agak berbeda dengan tahun sebelumnya. Sedangkan yang lain- lainnya tetap sama, seperti pentas seni dan kuliner,” ungkapnya.

Ia menambahkan, even keagamaan yang rutin digelar setiap tahun di Bumi Komodo ini yakni perarakan patung Bunda Maria. Perarakan patung Bunda Maria dilakukan sebelum tanggal 10 Agustus dari Paroki ke Paroki yang diawali dengan perayaan Ekaristi.

Tahun ini, jelas RD Kornelis, ribuan umat Katolik dari 82 Paroki di Keuskupan Ruteng yang menyebar di tiga Kabupaten yakni Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengarak patung Bunda Maria mulai dari Paroki Dalong- Paroki Rekas – Paroki Noa, Stasi Merombok- Paroki Sok Rutung – Merombok – Paroki Wae Kesambi dan Paroki Roh Kudus Labuan Bajo.

“Sebelum tanggal 10 Agustus ada Perarakan Patung Bunda Maria dari Paroki ke Paroki dibuka dengan Misa. Mulai dari Paroki Dalong-Rekas-Noa, Meeombok-Sok Rutung -Merombok – Wae Kesambi-Roh Kudus,” jelas Ketua Yasukmabar itu.

Untuk diketahui, Perarakan patung Bunda Maria merupakan agenda inti dari pelaksanaan Festival Golo Koe yang merupakan kerja sama gereja Keuskupan Ruteng bersama Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

Seiring dengan ditetapkannya Tahun Pastoral Ekologi Integral yang mengambil motto Harmonis, Pedagogis dan Sejahtera (HPS), Festival Golo Koe tahun 2024 ini mengambil tema “Festival Kebhinekaan Tunggal Ika”. Tema ini terintegrasi dengan tahun Pastoral Keuskupan Ruteng.(BFT/LBJ/Yoflan)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*