Siswa Siswa SMA Negeri 4 Denpasar Wakili Bali Olympiade Sains Tingkat Nasional

Di lomba Student Company, Siswa/i SMA Negeri 4 Denpasar Ikuti Lomba tingkat Internasional di Apcoy pada bulan Maret 2025.

BERITAFAJARTIMUR.COM (Denpasar-BALI) ~ Enam Siswa SMA Negeri 4 Denpasar mewakili Provinsi Bali di Olympiade Tingkat Internasional. Hal tersebut diungkapkan Kepala SMA Negeri 4 Denpasar, I Made Sudana, S.Pd., M.Pd, saat diwawancara media Beritafajartimur.com pada Selasa pagi, 16 Juli 2024 di ruang kerjanya.

“Saya selaku kepala sekolah, sangat bangga dan bersyukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas prestasi yang diraih anak-anak didik saya, yaitu prestasi Olimpiade mewakili Bali. Mereka yang lolos ada 6 orang setelah melalui seleksi ketat di tingkat provinsi dan tingkat nasional, mereka akan melaju ke tingkat internasional, kemudian IUVENTA Student Company yang akan berlomba di Thailand. Pencapain ini tidak terlepas dari kontribusi pihak sekolah dan juga pembina yang tidak mengenal lelah dan penuh semangat dalam pembinaannya, sehingga kita mendapatkan hasil yang lumayan bagus. Kedepannya tentu kita berusaha mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang sudah diraih dan membuat program-program yang selaras dengan apa yang dilombakan, seperti OSN, dan lomba Student Company dan Bahasa Inggris, makanya kita buat kesepakatan dan komitmen bersama ini akan mampu kita mempertahankan prestasi yang sudah pernah kita peroleh dan yang belum agar kita bisa meraihnya,” beber Made Sudana.

Menjawab bagaimana para siswa SMA 4 Denpasar membagi waktu untuk mengikuti lomba di tengah mereka melaksanakan full day school yang padat? “Pembinaan siswa untuk ikut lomba dilakukan oleh guru selepas sekolah selama kurang lebih 2 jam secara bergiliran, diharapkan kehadiran pembina dan siswa tepat waktu dan memiliki komitmen yang sama untuk mencapai hasil maksimal,” jelas Made Sudana.

“Diantara 6 siswa itu, seleksi lolos karena semua yakin, ada peringkat satu, ada peringkat dua, dan seterusnya, tentu harapan kita, walaupun di tingkat provinsi kita peringkat dua atau tiga, ditingkat nasional, supaya mereka jaya dalam memperoleh prestasi yang lebih bagus di peringkat satu atau memperoleh medali emas,” ungkapnya.

Di tingkat Provinsi dan Nasional, SMA Negeri 4 Denpasar masuk dalam 10 besar, tepatnya berada di posisi kedua di bawah SMAK Santo Yoseph sebagai sekolah terbaik di Provinsi Bali. “Itu hasil SNBP dulu disebut dengan UTBK, UTBK tahun 2020 kita peringkat satu di Bali, kemudian tingkat nasional kita nomor 149, kemudian tahun 2021, kita tetap terbaik nomor 1 di Bali, tingkat nasional itu turun menjadi 166, kemudian di tahun 2023 kita peringkat 2 di Bali setelah disalip oleh Santo Yoseph, alasannya karena sudah banyak anak-anak dapat jatah PTM, sehingga keikutsertaan dalam UTBK itu sangat sedikit, itu menyebabkan sehingga kita disalip oleh Santo Yoseph, sehingga kita peringkat nomor 2. Kemudian tahun 2023 kita kembali berjaya atas pemilihan dari Kemendikbud sebagai sekolah terbaik 1 di Denpasar, kemudian sekolah lainnya menyusul 2,3 dan seterusnya, mudah-mudahan untuk 2024 ini kembali kita menempatkan posisi hasil dari SNBP,” kata Made Sudana.

Resep Keberhasilan Siswa SMA Negeri 4 Denpasar terletak pada adanya pembinaan rutin di sekolah yang pernah menyandang sekolah bertaraf internasional ini. “Kalau pembinaan kita sudah rutin. Kita lakukan setiap minggu, jadi setiap minggu itu ada beberapa kali pembinaan, itu rutin, kita akan lakukan terus, kemudian kita bikin beberapa klub pembinaan seperti English club, ada Jerman dan ada bahasa Jepang. Yang sekarang ini, yang berlaga adalah dari sains. Kemudian yang lolos dalam olimpiade kita kasih pembinaan intensif, yaitu berupa pembinaan yang terprogram, baik itu kita mengundang dosen pelatih yang mumpuni, apakah mereka ikut dalam suatu pelatihan, saat ini mereka sedang persiapan untuk berlaga nanti di olimpiade sains nasional, yang berlaga itu adalah dari astronomi, kimia, informatika, dan ekonomi, itu dari club sainsnya,” pungkas Made Sudana.

Hal senada dijelaskan pembina OSN SMA Negeri 4 Denpasar, Dra. Ni Putu Dewi Leoni Yutrisni P. M.Pd., menyampaikan,” Kami selalu mengharapkan hal yang positif, seperti tahun lalu kita  sudah meraih medali emas di olimpiade sains nasional, semoga harapan kami selaku pembina tentu mengharapkan anak-anak bekerja keras persiapannya, bertanggung jawab untuk memberikan yang terbaik untuk Bali, tentunya nasional juga, harus membawa medali. Itu harapan kami,” paparnya.

Dikatakannya lebih lanjut,” Kalau di pembinaan rutin memang sekolah menyediakan waktu untuk kami memberikan pembinaan kepada anak-anak yang masuk dalam club sains, ketika mereka sudah lolos dalam olimpiade. Mereka diberikan dispensasi untuk tidak pembelajaran di kelas atau ketika mereka ada pelatihan. Jadi memang betul-betul konsentrasi penuh untuk pelatihan – pelatihannya untuk persiapan club olimpiade. Club olimpiade itu kan bertingkat, dari olimpiade sekolah, kemudian kabupaten/kota, terus provinsi, baru nasional. Ini yang sudah dilalui oleh anak-anak ini. Jadi memang ada dispensasi untuk mereka, ketika mereka sudah datang berlaga, mereka kejar, kami yakin,” terangnya.

Terkait lomba sains bidang ekonomi yang diikuti, salah satu siswa kelas 12, Abi Dharma Mandala yang biasa disapa Abi yang rencananya akan berangkat mengikuti lomba di tingkat nasional mengatakan,” Sebenarnya kalau untuk perjuangan kami di tingkat nasional itu, pertama itu kita sudah melalui tahapan-tahapan, mulai dari tingkat kabupaten atau kota dan masuk ke tingkat provinsi dan saat ini kita sudah sampai di tingkat paling akhir, yaitu tingkat nasional, nanti kita akan berangkat mungkin sekitar tanggal 25 / tanggal 26 Agustus mendatang. Untuk persiapan, tentunya kita udah sangat bener-bener mateng, karena sekolah itu udah nyediain kita fasilitas, jadi kaya fasilitas sekecil dispensasi, kita tidak mengikuti pelajaran-pelajaran apapun selama persiapan lomba, lalu kita juga ada kaya pembinaan – pembinaan yang udah diberikan oleh sekolah, dan dibiayai penuh oleh sekolah. Jadi tentunya kita juga harus ngasih timbal balik ke sekolah, jadi bener-bener persiapan kami itu udah bener-bener mateng, baik dari segi pengetahuan, segi ilmu, maupun segi mental,” papar Abi.

Lanjutnya,” Kalau untuk terkait optimisme, kalau dari kami semuanya udah bener-bener optimis, kita udah optimis bener-bener medal, karena kita sendiri punya slogan tiga G, bahkan slogan itu membuat kita semakin optimis untuk goal good gold, itu yang membuat kita bener-bener optimis,” katanya.

Di lain pihak, I Putu Wahyu Jati Kanca Negara, biasa dipanggil Jati terkait keikutsertaan dalam ekstrakurikuler astronomi menjelaskan,” Waktu kami MPLS di kelas 10 itu ada namanya paradextra dan paradexclub, jadi disana itu dikenali ekstrakurikuler sama club di Foursma atau SMA 4, salah satunya adalah club astronomi, pada awal-awal memang susah buat mendalaminya dan belajar, tapi di akhir – akhir itu juga sudah pasti bisa dibilang mahir atau bisa menjawab soal olimpiade karena sudah diberikan pembinaan oleh sekolah,” jelasnya tentang minat dia ke bidang astronomi.

Perlu diketahui, di Lomba Sains ini ada bidang bidang seperti Ekonomi, Astronomi, Kimia dan Informatika.

Sementara itu, SMA Negeri 4 Denpasar punya perusahan siswa (Student Company). Namanya IUVENTA Student Company, beranggotakan 25 orang. Perusahaan ini dibawah kendali Made Kenza Prayasita Devi selaku President director. Dibantu oleh Bianca Rona Violetta Soelyoadikoesoemo (VP Of Finance), Ni Luh Putu Ayu Sari Swandewi (VP of PR) dan
Ni Kadek Suri Pradnya Prameswari D. (VP of Commercial). Dan dibina oleh Ni Putu Ari Kusumayanti, SS., telah menghasilkan banyak produk dan kini bisa dijual bebas ke konsumen. Salah satu diantaranya produk pembersih sepatu yang diberi nama “You Clean dan Be U Clean”.

Kenza, yang Presiden Direktur Perusahaan siswa menjelaskan,” Saya di sini memegang jabatan presiden direktur dari perusahaan siswa yang bernama student company. Perusahaan siswa ini merupakan organisasi yang bener-bener jadi jembatan anak-anak SMA Negeri 4 Denpasar untuk belajar berwirausaha start dari dini, dimana kita dari dulu bermimpi bahwa kita bisa berwirausaha sambil berinovatif untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial, dan juga kami bangga dengan budaya kami yang di Bali, hingga semua usaha-usaha tersebut dan kebanggaan tersebut membawa kami berhasil, kita bisa mewakili Bali dan disana kita bisa menangin Denpasar juga, dimana di nasional ini yang baru di laksanain pada tanggal 12 Juli – 14 Juli 2024, puncaknya itu di tanggal 13 Juli kami mewakili Bali dan kami melakukan banyak kegiatan dan usaha kami, kami keluarkan disana, mulai dari beberapa lomba. Ada lomba presentasi setelah itu interview. Terkait dengan usaha kami sampai sejauh mana, dan akhirnya dengan bangga kami dengan inovasi kami dan semua prestasi kami dan bisa dipercaya untuk mewakili Indonesia ke tingkat asia pasific di apcoy, di asia pasific company of the year, yang bakal dilaksanakan 7 bulan lagi, sekitar bulan Maret. Dan disana kita sebagai perwakilan dari Indonesia. Dan kami sangat berharap bahwa kami bisa mempresentasikan dan memberikan kebanggaan tersebut ketingkat internasional, sehingga kita bisa menunjukkan bahwa Indonesia ini bisa membuat brightner for next generation,” terang Kenza.

Ditambahkan,” Jadi di Iuventa Student Company ini kami memiliki tiga macam produk yang sudah terlaksana yang kita jual juga, yaitu ada pembersih sepatu dimana kami mengangkat masalah limbah sampah pisang yang di mana mengubah kebakaran yang sungguh sangat amat besar, salah satunya di TPA Suwung dan kami aware dengan masalah tersebut sehingga kami berinisiatif memiliki Visi & Misi, dan dengan berinovasi membuat pembersih sepatu dari kulit pisang yang bernama You Clean dan Be U Clean, pembersih sepatu travel size dan juga di lengkapi dengan alat-alat pembersihnya cuma 30RB dan dimana kami juga berinovasi menciptakan varian-varian lainnya. Salah satunya Be U Refill, dan di Refill ini merupakan Refill varian dari Be U Clean,” tutup Kenza.

Dari kelompok English Club, SMA 4 Denpasar juga berjaya dengan meraih medali emas atas nama
Anzea Wirasasmita (Medali emas) dan Nayra Ema Arkadea Riwu Kore (Medali perak). Mereka dibina oleh Putu Dewi Anjani Nopitasari, S.Pd.

Anzea Wirasasmita mengatakan,” Kami berasal dari English Club SMA Negeri 4 Denpasar dan lomba yang kami ikuti itu  nasional school’s debate championship yaitu merupakan suatu lomba debat bahasa inggris berskala nasional. Dimana proses seleksinya itu ada 2 tahap. Yang pertama itu tahap regional, di tahap Regional ini 3 orang perwakilan dari sekolah kami dikirim untuk diseleksi secara Regional. Dan dari seleksi tersebut dipilihlah 3 pembicara terbaik yang dikirim sebagai Delegasi Bali untuk pergi ke tingkat nasional. Untuk 3 Delegasi ini 2 nya dari SMA 4, yaitu saya sendiri dan rekan saya yang bernama Naera. Setelah kita sampai di tahap nasional, itu memang kita ada pelatihan sebelum kita berlomba di tahap nasionalnya, yaitu sekitar 3 minggu setiap harinya kita mengikuti Coaching Session. Kita diajarkan cara berdebat, cara berpikir kritis, kata yang tepat untuk digunakan dan kemudian di tingkat nasional kita diseleksi lagi yaitu berupa 5 ronde debat. Jadi satu ronde debat itu 2 tim dan satu tim itu terdiri atas 3 orang. Setelah itu kita sampai di babak final, tapi untuk award dari debat itu sendiri ada 2 kategori yaitu, kategori secara tim & kategori secara individu, yang berhasil kita menangkan itu di kategori secara individu, dimana kami membawa pulang 1 medali emas dan 1 medali perak. Dan kemudian dari top 15 pembicara terbaik secara nasional itu akan diseleksi kembali untuk mengikuti pelatnas yang akan diadakan di Jakarta untuk memilih 5 orang kandidat yang akan dikirim untuk lomba debat internasional,” pungkasnya. (Donny Parera).

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*