BERITAFAJARTIMUR.COM (Denpasar-BALI) ~ SMA Negeri 5 Denpasar menggelar Expo 2024 dengan melibatkan tidak kurang dari 21 Perguruan Tinggi (PT) dan 13 Bimbingan Belajar (Bimbel). Expo ini dibuka oleh Kepala SMA Negeri 5 Denpasar, Dra. Cokorda Istri Mirah Kusuma Widyawati, M.Sos. Gelaran Expo ini diadakan karena banyaknya Perguruan Tinggi (PT) dan Bimbingan Belajar (Bimbel) datang promosi ke Sekolah-sekolah kerap mengganggu Siswa maupun Guru pada saat jam pelajaran. Bagaimana dengan SMA 5 Denpasar? Ini jawaban Kepala SMA Negeri 5 Denpasar, Dra. Cokorda Istri Mirah Kusuma Widyawati, M.Sos. “Tujuan saya bikin Expo ini karena banyaknya anak-anak dan teman-teman yang mengeluh, karena kalau dia lagi ngajar itu banyak disusupi orang-orang dari perguruan tinggi atau Bimbel yang ingin kerja sama dengan SMA 5. Jadinya dia belajar terganggu. Karena itu akhirnya saya sepakat menggelar Expo dan mengundang teman-teman dari perguruan tinggi dan Bimbel. Di sini, di Expo ini mereka boleh gunakan untuk promosi. Nah ketika baru tahun pertama saya di sini sudah coba membuat Expo, teman-teman bingung apa yang dikerjakan oleh ibu ini, tetapi saya tetap optimis sehingga jalan terus. Hari pertama di tahun itu mereka itu gelar Expo di lorong-lorong sekolah. Itu mereka melakukannya tidak di aula seperti sekarang, karena kita tidak punya aula yang bagus. Tahun kedua kita sudah mencoba membuat aula, ini tahun ketiga sudah sempurna dia bisa menggunakan aula dan semua terkonsentrasi disitu digelar,” jelasnya kepada Beritafajartimur.com, di ruang kerjanya pada Rabu, 14 Agustus 2024.
Adanya Expo yang digelar di Aula SMA 5 Denpasar hari ini merupakan kebijakan Kepala Seolah SMA Negeri 5 Denpasar agar Bimbel dan Perguruan Tinggi bisa bertemu satu kali dan mereka mempromosikan produknya. “Kebijakan untuk promosi di Expo ini saya maksudkan supaya sekalian saja mereka lakukan promosi. Tidak sendiri-sendiri mereka. Kan itu biar tidak menggangu jam pelajaran,” katanya.
Dengan adanya Aula yang besar dan mentereng milik SMA 5 Denpasar, maka semua kegiatan pentas termasuk Expo dapat dilakukan di tempat ini. “Ya kita beruntung bisa membangun Aula yang besar sehingga semua kegiatan sekolah bisa kita lakukan di sini. Kalau saya katakan dibanding dengan Aula sekolah-sekolah yang lain kan sempit dia punya. Kalau pun dia pakai aula, belum bisa karena sempit-sempitan, jadi kita lah yang pertama bisa mengekspos Exponya kita. Saya katakan sempurna, sehingga anak-anak juga tidak terganggu belajarnya. Mereka juga bisa nyaman untuk promosi. Kita berikan satu kesempatan bagi perguruan tinggi atau siapapun untuk mereka promosi apa yang mereka bisa. Kita di SMA 5 ada 9 kelas dan ini potensi yang bagus untuk promosi bagi Perguruan Tinggi dan Bimbel,” sebut Cok Istri Mirah Kusuma Widyawati.
Sembari menambahkan bahwa dalam Expo kali ini ada 13 Bimbel termasuk yang luar negeri. Dan ada 21 Perguruan Tinggi kita sediakan meja masing-masing. Terus meja yang lain saya suruh UMKM yang di sekolah, kita berikan satu meja untuk dia berjualan makanan untuk meramaikan Expo,” terang Cok.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, prosentase alumnus SMA 5 Denpasar masuk ke PTN melalui jalur SNBP cukup tinggi ketimbang sekolah lain. Setidaknya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir di bawah kepemimpinan Cok Istri Mirah Kusuma Widyawati. Ini sangat membanggakan. “Karena sekolah kita anak-anak yang ke perguruan tinggi itu cukup berhasil, mungkin satu-satunya sekolah yang ada di Denpasar. Mulai dari SMA 1 sampai SMA 12, sekolah kita terbanyak dapat SNBP, jadi saya membangkitkan semangat anak anak untuk giat belajar. Salah satunya melalui Bimbel. Jadi mereka yang dari Bimbel, mereka ikut kerja sama dengan kita kan pastinya dapat promosi juga. Lalu yang ikut perguruan tinggi swasta juga banyak. Bahkan ada anak-anak kita yang mau ke Jepang. Kalau tidak ke Jepang bisa saja ke Australia, baru kemarin orang tuanya mengajak,” imbuhnya.
Diungkapkan baik PT maupun Bimbel memang sering adanya tryout sehingga anak-anak sudah terlatih menjawab soal-soal saat Ujian sesungguhnya. “Karena dia sering memberikan latihan soal-soal/ tryout, latihan soal-soal itu mirip walau banyak kita tes, semakin sering anak-anak latihan itu kan semakin mudah dia untuk menjawab, sehingga banyak yang dapat perguruan tinggi, karena anak-anak sendiri yang bilang kalau kemarin soal-soal ujiannya mirip dengan yang berikan Bimbel, makanya saya suruh anak-anak untuk ikut tes-tes tryout, sehingga itu akan membantu dia, saya berkeinginan supaya anak-anak paham bahwa sekolah kita banyak punya aktivitas yang tidak merugikan dia,” tutup Cok Istri Mirah Kusuma Widyawati.
Selain itu, baru-baru ini Civitas Akademika SMANELA, sebutan populer SMA Negeri 5 Denpasar mengadakan aksi sosial kemanusiaan yakni mengumpulkan dana untuk membantu meringankan beban salah satu siswa kelas XI/12 yang tertimpa musibah kebakaran rumah. Bantuan itu diberikan kepada Kadek Megiana Natania berupa uang yang dikumpulkan dari Kepala Sekolah, para guru dan siswa. Kepala Sekolah selain memberikan uang juga pakaian bagi siswa tersebut. (Donny Parera)
Leave a Reply