BERITAFAJARTIMUR.COM (Labuan Bajo-Mabar) ~ Sambutan hangat terlihat saat calon bupati Edi Endi melakukan tatap muka bersama warg masyarakat kampung Ndole, Desa Golo Damu, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Minggu (3/11/2024).
Ratusan warga bersepakat dan berkomitmen untuk mememenangkan Paket Edi Weng karena telah terbukti membangun akses jalan yang menghubungkan Kampung Ndole dan sekitarnya.
Pantauan media ini, saat memasuki kampung Ndole, Paslon Edi-Weng dijemput oleh para tetua adat dengan acara adat Manggarai.
Tampak para tetua adat menerima Paslon Edi-Weng dan rombongan dengan Tuak Curu dan Manuk, setelah itu Paslon Edi-Weng diantar oleh para tetua adat menuju rumah acara dengan ronda.
Usman Ketua Garda Edi-Weng Kempo Raya Kecamatan Mbeliling mengatakan, kehadiran Edi-Weng dan rombongan di kampung Ndole direstui oleh para leluhur dimana sebelum kegiatan berlangsung kampung Ndole dan sekitarnya diguyur hujan lebat.
“Tentunya kami sangat bersyukur dimana sebelum Paslon Edi-Weng tadi hadir di sini, kampung ini dan sekitarnya diguyur hujan lebat, tetapi setelah beberapa jam kemudian tiba-tiba cuacanya berubah menjadi cerah, dan itu membuktikan bahwa kehadiran dari Paslon Edi-Weng di kampung ini direstui oleh alam dan leluhur kampung ini,” ucapnya dengan nada yakin.
Ia juga mengatakan Garda Edi-Weng Kempo Raya tetap bekerja keras untuk memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Edistasius Endi dan Yulianus Weng pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
“Untuk kemenangan Paslon Edi-Weng, kami tetap bekerja keras agar pada tanggal 27 November 2024 nanti Edi-Weng akan menang di Kempo Raya ini,” terangnya.
Gabriel Geo salah seorang masyarakat Kampung Ndole menyampaikan alasan dukung Edi-Weng pada pilkada 2024. Menurut Gabriel, Paslon Edi-Weng telah terbukti membangun jalan di kampungnya.
“Alasan kami mendukung pak Edi dan dr. Weng untuk lanjut memimpin Manggarai Barat adalah karena mereka telah terbukti membangun jalan di kampung kami ini,” tuturnya.
“Dengan jalan yang sudah bagus ini, kami bisa menjual hasil pertanian kami ke Labuan Bajo. Memang sebelumnya jalan di kampung kami ini sangat jelek kami pun sangat susah untuk menjual hasil pertanian kami ke Labuan Bajo,” tambahnya.
Menurut Gabriel, dirinya sebagai masyarakat tentu memilih pemimpin yang peduli dengan kebutuhan masyarakat dan juga pemimpin yang terbukti membangun di kabupaten ini.
“Kami sebagai masyarakat biasa ini yang kami nilai adalah pemimpin yang peduli dengan kebutuhan kami, misalnya pembangunan jalan kar nanitu saja yang kami butuhkan sekarang,” turupnya.(BFT/LBJ/Yoflan)
Leave a Reply