Pangdam IX/Udayana Kunjungi Portal, Pos Pantau, Penampungan Ternak Dan Pengungsi


 

Karangasem, Berita Fajar Timur.com
Banjar Merangi Desa Muncan Kecamatan Selat nampak sepi pada Selasa (5/12).Hanya ada satu dua orang lewat.Karena masuk dalam radius KRB 2 berjarak 11 km dari Kawah Gunung Agung.Kalau ditarik garis lurus jaraknya sekitar 6.76 km dari puncak Gunung. Meski sudah termasuk daerah yang harus disterilkan/dikosongkan, ada saja warga setempat yang masih menerobos hadangan petugas dengan alasan sendiri-sendiri. Mereka pada umumnya beralasan sekedar mengambil pakaian atau melihat ternaknya yang belum diungsikan petugas BPBD. Yang lebih heran lagi, beberapa mobil dum truk pengangkut material juga menerobos larangan petugas di beberapa portal.

Ngurah Agung BPKAD yang di BKO-kan di Tanah Ampo Karangasem mengatakan masih terdapat warga masyarakat yang datang dan pergi dikarenakan pada siang harinya mereka memberi makan ternaknya dan ada pekerjaan lain. Kata dia, setiap diingatkan petugas, mereka beralasan pasti lari ketika Gunung Agung meletus lantaran mereka juga sayang nyawanya.

Sementara itu, pukul 8.50 media ini sempat menyaksikan asap putih keluar dari kawah perut “periuk raksasa” Gunung Agung. Setelah itu tidak muncul lagi.

Usai itu, Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, tiba di Pos Pantau Rendang pada pukul 9.15 wita. Pangdam melihat kegiatan di ruang pemantauan sekaligus mendengarkan paparan tentang situasi kemarin dan terkini erupsi Gunung Agung. Pangdam mendengarkan dengan seksama penjelasan dari geolog Dany Kamil secara teknis dan terinci situasi terkini yang akan dihadapi bila terjadi erupsi besar-besaran. Rombongan Pangdam berlanjut ke tempat penampungan ternak di Desa Nongan. Pangdam memberi sumbangan pakan ternak berupa rumput yang dibawa oleh anggota dengan sepeda motor angkutan. Disini Pangdam sempat memberikan rumput seekor sapi betina yang baru dua hari melahirkan anaknya di pengungsian.

Usai di Nongan, rombongan Pangdam Komaruddin Simanjuntak melanjutkan mengunjungi tempat pengungsian di banjar Pande Bujaga Nongan untuk makan siang bersama sekaligus memberi sumbangan 150 kotak mie instan untuk pengungsi yang jumlahnya 56 orang.

Kepada puluhan awak media, Pangdam Udayana menegaskan, TNI lahir dari rakyat, sebagai anak kandung rakyat TNI berkewajiban untuk mengamankan dan menyelamatkan rakyatnya diminta atau tidak TNI siap, “tegasnya.
Terhadap situasi dan kondisi Gunung Agung pada saat ini, TNI bersama Polri ditegaskan Pangdam untuk bahu-membahu mengamankan kawasan yang telah dinyatakan masuk dalam KRB 3 untuk mengosongkan. “Saya perintahkan kepada anggota untuk tidak lagi keluar masuk kawasan yang telah dinyatakan radius yang harus dikosongkan. Diapun memerintahkan agar orang yang masuk ke kawasan berbahaya agar ditanyai apa kepentingannya kembali masuk zona KRB. “Jika alasannya ada hewan peliharaannya, maka kewajiban petugas untuk membawa hewan tersebut ke penampungan yang sudah disediakan Pemerintah. Ini semua dilakukan agar nihil korban ketika bencana erupsi susulan terjadi kembali,”tegasnya.

Pangdam Komaruddin Simanjuntak merasa puas, bahwa instruksinya dilakukan dengan baik oleh anggotanya.
Hal tersebut telah sesuai dengan keinginan Gubernur Made Mangku Pastika yang menghendaki peran TNI dan Polri dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Agung begitu menonjol. “Karena itu sesuai dengan keinginan Gubernur Bali, maka TNI menyatu dengan rakyat. Salah satunya anggota Babinsa yang selama ini memakai badge seperti biasanya, kini diganti dengan badge Gunung Agung yang menandakan bahwa dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Agung, TNI siap,”tegasnya.

Kesiapan TNI ditambahkan, “pada saat ini kami telah mengerahkan 600-800 personal dan akan ditambah ketika erupsi besar-besaran terjadi,”ungkapnya.
Sebagaimana dijelaskan, nantinya jika erupsi besar-besaran maka TNI akan mengerahkan sejumlah 14.000 personilnya. Lalu terkait dengan keamanan anggotnya dikatakan, “TNI sudah memikirkan sesuai dengan protap di lapangan,”pungkasnya.  //don

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*