Luh Gede Sri Mediastuti Harapkan Pemkab Badung Segera Atasi Sampah Kiriman di Pantai Kuta

Badung, Berita Fajar Timur.com.
Kuta adalah kawasan wisata utama di Kabupaten Badung selain pantainya yang landai dan berpasir putih. Di pantai yang eksotik ini para wisatawan dapat menyaksikan matahari terbenam atau lebih dikenal dengan istilah “sunset” nan indah memesona pada petang hari.Sepanjang hari pantai ini ramai dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, entah untuk sekedar jalan-jalan atau berbagai aktifitas lain seperti berenang, surfing,dll.

Sebagai daerah tujuan wisata (DTW) yang juga sekaligus pintu utama masuk ke Bali lewat Bandara I Gusti Ngurah Rai yang masih masuk dalam wilayah Kecamatan Kuta, pantai Kuta harus terus berbenah baik itu dari pembangunan fisik maupun kebersihan ditengah kelesuan kedatangan wisatawan ke Bali menjelang akhir tahun akibat is erupsi Gunung Agung sejak 22 September 2017 silam.

Di sisi lain, pada musim penghujan dari tahun ketahun pantai Kuta mendapat sampah kiriman yang jumlahnya sangat banyak. Sampah-sampah ini menjadikan pantai sangat kotor dan tentu saja mengganggu kenyamanan wisatawan dan masyarkat sekitarnya.

Pemerintah setempat, melalui Dinas Kebersihan Pertamanan dan Lingkungan Hidup (DKP-LH) Kabupaten Badung berupaya keras untuk mengatasi masalah ini. Namun, keterbatasan tenaga kebersihan dan alat-alat berat seperti loder menjadi kendala tersendiri.

Terkait permasalahan sampah kiriman tersebut, Anggota Komisi IV DPRD Badung dari Fraksi Partai Golkar Luh Gede Sri Mediastuti yang asal Kuta tergerak hatinya untuk mengajak masyarakat setempat bergotong-royong guna ikut-serta mengatasi masalah tersebut. Pihaknya dibantu oleh nelayan bersama DKP-LH untuk ikut serta dalam membersihkan sampah di pantai Jerman, Kuta Bali.

Menurut Luhde Sri Mediastuti, dari sisi tenaga DKP yang sekarang ini berjumlah 600 orang tidaklah cukup untuk mengatasi masalah kebersihan di 6(enam) Kecamatan yang ada di Kabupaten Badung. Sementara untuk wilayah Kecamatan Kuta kata dia, idealnya diperlukan 1000 orang tenaga kebersihan.

“Sedangkan dari sisi pengolahan sampah juga belum ada dan ini dibutuhkan 4(empat) tempat “pengolahan sampah awal” sebelum dibuang ke “tempat pembuangan akhir”.
Juga dari sisi armada penganggkut sampah yang sekarang berjumlah 20 armada truk penganggkut sampah belum mencukupi untuk mengatasi sampah,” ucapnya saat ditemui dI kediamannya, Sabtu(6/1/2018).

Untuk itu Luh Gede Sri Mediastuti berharap dan memohon kepada Pemkap Badung untuk segera bisa menambah tenaga DKP setidaknya 2000 orang untuk ditempatkan di 6 kecamatan. Demikian juga halnya dengan armada pengangkut sampah agar diperbanyak supaya sampah yang menumpuk yang jumlahnya cukup besar bisa dibersihkan. Dengan demikian, tidak menganggu kenyamanan masyarakat dan wisatawan yang sekarang mulai ramai dan pulih pasca isu bencana Gunung Agung.

“Masyarakat Bali sebagian besar menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata, untuk itu Luh Gede Sri Mediastuti mengaharapkan agar peranserta masyarakat untuk ikut berpartisipasi secara aktif guna membersihkan pantai dari sampah-sampah kiriman,”tegasnya. Pihaknya merasa berterimakasih kepada kelompok masyarakat Muslim di Bali yang pada pagi hari ini, Minggu (7/1/2018) ikut membersihkan pantai Kuta. Untuk diketahui, pagi ini Badan Musyawarah Urang Sunda (Bamus) dan Angkatan Muda Siliwangi (AMS) berkolaborasi dengan Komunitas Muslim Peduli Bali (KMPB) mengadakan aksi bersih sampah kiriman di Pantai Kuta. Aksi mereka mendapat apresiasi sejumlah masyarakat setempat. Kiranya makin banyak lagi kelompok masyarakat yang peduli sampah kiriman ini. (don/yut)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*