Pascasarjana UNR Studi Banding Ke Thammasat

Beritafajartimur.com (Denpasar)
Pascasarjana Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar baru-baru ini melaksanakan studi banding ke Thammasat University, Thailand selama lima hari dari tanggal 21-25 Juni 2019 dengan melibatkan 6 orang dosen dan 73 orang mahasiswa dari dua Program Studi (Prodi) yakni Prodi Magister Ilmu (MIA) dan Prodi Magister Ilmu Hukum (MIH).

“Studi banding yang dilaksanakan tersebut merupakan salah satu syarat untuk bisa mengajukan Reakreditasi yang sudah disesuaikan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar Direktur Pasca Sarjana UNR, Dr. Luh Nila Winarni, SH, MH, Rabu (26/6).

Dikatakan, dua Prodi yang dimiliki yakni Prodi MIA dan Prodi MIH semuanya sudah Akreditasi B. Untuk Prodi MIH yang mendapat Akreditasi B tahun 2017 tidak perlu dilakukan Rekareditasi, sebab Akreditasinya baru.

“Sementara dari Prodi MIA yang sudah lama mengantongi Akreditasi B perlu dilakukan Reakresitasi untuk kembali disegarkan. Apakah nantinya tetap mengantongi Akreditasi B atau meningkat status menjadi Akreditasi A yang disesuaikan dengan standar mutu pendidikannya,” ucapnya.

Dijelaskan, studi banding yang dilaksanakan Pascasarjana UNR memang menjadi salah satu syarat Reakreditasi untuk Prodi, namun dari hasil kunjungan studi bandung tersebut justru banyak ilmu yang bisa di dapat oleh para mahasiswa Pascasarjana UNR yakni bisa lebih mengenal sejarah peradaban budaya Thailand baik tentang sistem pemerintahan yang masih menggunakan sistem kerjaan maupun tentang destinasi wisatanya.

“Selain itu, Thailand sendiri dalama kepedulian terhadap lingkungan juga benar-benar terjaga, sebab di sana yang
namanya sampah plastik sama sekali tidak ada lagi. Pokonya di Thailand itu bebas sampah plastik,” jelasnya.

Kemudian, dari studi banding tersebut juga dilaksanakan kuliah umum bersama narasumber dari Thammasat University, Thailand, Prof.Dr. Amphorn Tamronglak dengan mengangkat tema Administrative Reforn in Thailand.

“Kunjungan studi banding selama 5 hari sangat dimanfaatkan dengan baik sekali, bahkan dari hasil studi banding itu banyak hal yang kami dapat. Tidak hanya mengenai sistem pemerintahan saja, namun tentang peradaban budayanya juga kami ketahui secara langsung,” imbuhnya.

Luh Nila Winarni sembari menambahkan terkait kualitas dosen pengajar di Pascasarjana UNR semua dosen bergelar S3 (doktor). Karena di Pascasarjana UNR kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dosen pengajar yang di utamakan. Sementara soal biaya SPP di Pascasarjana UNR tidaklah mahal dibandingkan dengan Pascasarjana lainya yang ada di Perguruan Tinggi di Bali. SUS

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*