Rayakan Hari Saraswati, SMKN 3 Denpasar Lakukan Sembahyang Bersama

Beritafajartimur.com (Denpasar, Bali)
Hari raya Saraswati yang jatuh pada hari ini, Sabtu (6/12/2019) diperingati civitas akademika SMK Negeri 3 Denpasar di sekolah setempat, Jalan Bet Ngandang, Sanur, Kec Denpasar Selatan.

Haya Raya Saraswati adalah hari turunnya Ilmu Pengetahuan. Umat Hindu Dharma di Bali merayakan hari raya tersebut setiap enam bulan sekali dengan menggunakan perhitungan kalender Bali pada Sabtu (Saniscara), Umanis (Legi), Watugunung. Pada hari Saraswati dilakukan pemujaan pada Dewi Saraswati sebagai Dewi Ilmu Pengetahuan dan Seni dengan melalukan persembahyangan bersama dan rangkaian kegiatan yang selaras dengan hari raya dimaksud.

Bagi umat Hindu, khususnya para siswa sekolah dan pegiat dunia pendidikan mempercayai hari Saraswati adalah turunnya ilmu pengetahuan yang suci kepada umat manusia untuk kemakmuran, kemajuan, perdamaian, dan meningkatkan keberadaban umat manusia. Oleh karena itu, peringatan hari Saraswati masih sangat relevan jika dikaitkan dengan_ masa kini_ dalam pelbagai temuan dalam ilmu pengetahuan di_zaman milenial_ saat ini.

Hal tersebut disampaikan Wakasek Humas SMK PGRI 3 Denpasar I Wayan Jelada, S. Pd, M.Pd., selaku Ketua Panitia Hari Saraswati, mewakili Kepala Sekolah SMKN 3 Denpasar, Drs. A.A Bagus Wijaya Putra, M.Pd. Ia katakan bahwa,” ilmu pengetahuan, baik yang bersumber dari kitab suci Wedha maupun ilmu-ilmu lain seperti ilmu sosial, politik, ekonomi, ilmu pengetahuan alam dan lain-lain merupakan khazanah yang diturunkan Tuhan untuk menuntun umat manusia agar memiliki kecerdasan/kepintaran sehingga dapat memilah mana yang baik dan mana yang tidak baik,”paparnya.

Dikatakan Wayan Jelada,”sebelum perayaan puncak Hari Saraswati, keluarga besar SMKN 3 Denpasar mengadakan kegiatan mecaru (red, upacara pembersihan lingkungan sekolah) untuk mohon keselamatan, kenyamanan dan ketentraman bagi sekolah ini sehingga bisa menyelenggarakan kegiatan dengan baik dan lancar tanpa ada hambatan,”jelasnya.

Tambahnya pula,”kegiataan mecaru ini telah kami laksanakan pada tanggal 1 Desember lalu. Dan kemarin (red, Jumat tanggal 6 Desember 2019), anak-anak juga mengadakan bersih-bersih lingkungan sekolah dan serangkaian kegiatan lomba yang ada kaitannya dengan perayaan Saraswati seperti: lomba bikin sate, ngelawar dan lomba pembuatan gebogan dan lain-lain bertujuan agar para siswa tidak hanya melihat tapi mereka juga mampu membuat. Tentu hal ini tujuannya agar adat dan budaya Bali dan Hindunya tetap lestari. Di mana, lomba ini tidak diberikan hadiah berupa uang tapi diberikan sertifikat,”pungkasnya. (BFT/Dps/Donny Parera)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*