Cegah Corona, AMM Sumbang 800 Masker untuk Masyarakat Manggarai Barat

Beritafajartimur.com (Labuan Bajo) Aliansi Mahasiswa Mahasiswa Manggarai (AMM) memberikan 800 pcs masker untuk masyarakat Manggrai Barat. Masker tersebut diserahkan oleh koordinator AMM wilayah Manggarai, Heri Mandela kepada Kepala Bidang Gugus Tugas Administrasi dan Kesekretariatan sekaligus Kepala Dinas BPBD Kabupaten Manggarai Barat, pada Senin (01/05/2020).

Kordinator AMM Wilayah Manggarai Heri Mandela, mengatakan dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona, PMKRI Ruteng bekerja sama dengan seluruh mahasiswa Manggarai yang tergabung dalam komunitas Aliansi Mahasiswa Manggarai (AMM) yang tersebar diberbagai daerah untuk pengadaan APD yang kemudian disalurkan ke masyarakat Manggarai.

“Dalam rangka pencegahan virus corona kami PMKRI Ruteng yang juga merupakan Mahasiswa Manggarai bekerja sama dengan teman-teman mahasiswa Manggarai yang kuliah di luar daerah dan tergabung dalam komunitas Aliansi Mahasiswa Manggarai (AMM) melaksanakan aksi sosial ini. Dan untuk wilayah Manggarai, PMKRI Ruteng sendiri yang mengkoordinir pembagian masker kepada masyarakat Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur”, jelas Mandela.

Lebih lanjut, Mandela menerangkan,” untuk Masyarakat Manggarai Barat diberikan masker sebanyak 800 pcs.
Yang tadi kami sudah serahkan kepada satgas covid-19 Manggarai Barat sebanyak 700 psc sedangkan 100 Psc kami langsung serahkan kepada desa Wae Kako kec Lembor.”

Menurut Mandela, semenjak mewabahnya virus corona, pilihan di rumah aja merupakan langkah yang sangat tepat. Tetapi seiring berjalannya waktu, pada sisi lain langkah ini kelihatannya tidak begitu menguntung sebab melumpuhkan ekonomi masyarakat. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan terus menerus, sebab persoalannya adalah masyarakat bisa saja tidak terinfeksi virus corana tetapi kalau semakin hari ekonomi semakin melemah maka pada akhirnya nanti masyarakat mati karena kelaparan bukan lagi karena covid-19.
Oleh karena itu, menurut Mandela berbicara tentang new normal sebetulnya merupakan kegiatan menyatakan imajinasi aktivitas kehidupan dalam habitus yang baru, dimana masyarakat beraktivitas dengan tetap mematuhi protokol penanganan covid-19. Misalnya budayakan mencuci tangan dengan menggunakan sabun, kemudian memakai masker, serta social distancing maupun physical distancing. New normal bukan berarti kita bebas dari pandemi corona. Nah inilah yang harus intens dikampanyekan kepada masyarakat. Jadi mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus berdamai dengan pandemi corona.

Lalu di sisi lain, semua orang mestinya berefleksi dan mengambil poin pembelajaran dari pandemi corona ini. Bahwa bersih itu sehat dan sehat itu mudah sekali.

Sementara itu, Koordinator Umum AMM, Gregorius Y. Setiawan mengatakan gerakan ‘Seribu Masker’ untuk Manggarai merupakan bentuk kepedulian putra/i daerah Manggarai terhadap daerah Manggarai. Menurutnya, gerakan ini sudah berjalan sejak bulan Maret lalu dan masker yang dibagi pada tahap pertama ini sudah mencapai 1570 psc, sedangkan pada tahap kedua sedang dalam proses pengumpulan.

“Ini bentuk kepedulian kami terhadap daerah Manggarai, selama ini teman-teman AMM diseluruh daerah sudah bekerja secara mandiri untuk mencari donatur, mencari sembako kemudian dibagikan ke mahasiswa Manggarai di kota study masing-masing. Selain itu, AMM juga mengupulkan masker untuk masyarakat Manggarai, pada tahap pertama, masker yang terkumpul berjumlah 1570 pcs, sedangkan pada tahap kedua masih dalam proses pengumpulan,” terang Gregorius.

Saya mewakili teman-teman mahasiswa yang ada di Rantau juga meminta kepada Pemda agar mengindahkan data yang kami kirim ke Pemda dan segera membantu semua mahasiswa yang ada di Zona.
“Selama ini teman-teman setiap korwil telah berkerja secara mandiri mencari donatur untuk mendapatkan paket sembako kemudian dibagikan kepada mahasiswa manggarai di daerahnya masing-masing seperti daerah Jogya dan Bali sudah melakukan itu, jadi saya mewakili teman-teman meminta agar kami juga mendapat perhatian dari Pemda 3 manggarai,” terang pria yang disapa Wawan ini.

“Gerakan masker ini kami terus lakukan dan nanti kalau semuanya sudah terkumpul kami juga akan kirimkan untuk tahap berikutnya,” tutup Wawan. (BFT/MRAI/GYS)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*