Gandeng IKB Flobamora, Kodam IX/Udayana Serahkan Bantuan Sembako Bagi Warga NTT di Bali

Beritafajartimur.com (Denpasar, Bali)  Jajaran TNI dari Kodam IX/Udayana menyerahkan bantuan sosial berupa 2 ton beras dan 20 dus indomie bagi warga asal NTT di Bali yang terkena dampak pandemik Covid-19, Rabu (10/06/20), sekira pukul 16.00 wita.

Bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh Asisten Teritorial Kepala Staf Kodam IX/Udayana, Kolonel Infantri Jemz Ratu Edo kepada masing-masing ketua maupun perwakilan unit di Sekertariat Krisis Center Covid-19 Flobamora Bali. Di antaranya Ikatan Keluarga Manggarai Barat Bali, Keluarga Ofalangga, Flobamora Tabanan, dan beberapa unit ikatan keluarga lainnya yang berada di bawah naungan IKB Flobamora Bali.

Dalam kegiatan kemanusiaan ini juga turut dihadiri oleh Mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur, Frans Leburaya, anggota kepolisian, para sesepuh, pengurus, serta satuan tugas (Satgas) Krisis Center Covid-19 Flobamora Bali.

“Saya atas nama Kodam IX/Udayana dengan mewakili Pak Pangdam menyampaikan trimakasih kepada Bapak Frans Leburaya, Ketua Flobamora, Sekertaris Umum, dan para pengurus sekalian karena telah diberikan kesempatan hadir pada sore hari ini di Sekertariat Krisis Center Flobamora Bali,” ujar Kolonel Jemz Ratu Edo.

Dikatakannya, pandemik Covid-19 yang terjadi saat ini telah mengancam berbagai sendi kehidupan manusia di berbagai penjuru dunia. Oleh sebab itu, lanjut Dia, sudah saatnya untuk sama-sama bersinergi, saling menopang serta mendukung satu sama lain demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Kita ini sudah menjadi 1 keluarga besar. Pemerintah, TNI, dan juga Polri tentunya merasa terpanggil untuk membantu satu sama lain dalam hal ini masyarakat yang terkena dampak Covid-19,” katanya.

Secara khusus, pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada Mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Leburaya yang turut hadir dalam kesempatan tersebut lantaran telah membangun komunikasi internal dengan Kodam IX/Udayana untuk membantu warga NTT yang terdampak Covid-19 di Bali.

“Kalau tidak dikomunikasikan oleh Pak Frans, mungkin kami tidak tahu apa yang terjadi di lapangan. Tapi paling tidak kami sudah tahu bahwa ada kesulitan bagi warga di unit Flobamora yang saat ini tidak dapat dijangkau oleh pemerintah,” terangnya.

Ia juga berharap kepada semua pihak untuk bisa sama-sama berpartisipasi membantu masyarakat yang terkena dampak di tengah krisis tersebut.

“Bantuan ini sifatnya hanya meringankan. Oleh sebab itu kami juga berharap ada partisipasi dari semua pihak. Karena kita semua ini senasib. Kita harus saling membantu di tengah krisis ini,” kata Dia.

Kepada seluruh warga diaspora NTT di Bali, Ia juga mengingatkan agar ditengah situasi pandemik Covid-19 tetap menjaga keamanan dan ketertiban, dengan mematuhi segala peraturan yang ditetapkan pemerintah.

“Apabila ada kesulitan, segeralah berkomunikasi. Intinya jagalah kamtibmas, dan yang paling penting itu jaga kesehatan dengan tetap mentaati protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah,” imbuh Dia.

Pihaknya juga mengapresiasi mengenai keberadaan unit Ikatan Keluarga Besar Flobamora Bali. Sebab menurutnya, IKB Flobamora telah berperan penting dalam membantu pemerintah untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.

“Jelas IKB Flobamora ini organisasi yang baik bagi masyarakat NTT. Sehingga masyarakat NTT itu tidak berdiri sendiri,” ungkap Kolonel Jemz Ratu Edo.

“Saya juga menyampaikan permohonan maaf, karena Pak Pangdam tidak berkesempatan hadir pada kegiatan sore hari ini. Tapi pada intinya, apa yang kami berikan ini semoga dapat bermanfaat,” ucapnya.

Sementara itu, Mantan Gubernur NTT, Frans Leburaya menyampaikan terima kasih atas kepedulian Kodam IX/Udayana yang telah membantu warga NTT yang terkena dampak Covid-19 di Pulau Dewata itu.

“Trimakasih pak Aster dan jajaran yang telah merespon permohonan kami. Kami merasa ini sangat luar biasa. Sampaikan terimakasih kami juga kepada Pak Pangdam. Kami doakan agar Beliau tetap sukses,” kata Leburaya.

Tokoh PDIP itu juga mengajak warga diaspora NTT melalui ketua-ketua unit yang hadir untuk menaati apa yang disampaikan Kolonel Jemz Ratu Edo, dengan tetap menjaga keamanan di tengah pandemik Covid-19.

“Mari kita sama-sama jaga suasana yang baik di tengah krisis ini, dan selalu ikut himbauan pemerintah,” katanya.

Menurut Leburaya, meski pemerintah pusat telah menetapkan kebijakan ‘New Normal’, bukan berarti masyarakat tidak lagi berwaspada.

“Tentu ini (Pandemik Covid-19) belum selesai, masih turun naik. Kalaupun pemerintah sudah mengatakan akan ada ‘New Normal’, tapi kan kita belum bisa prediksi. Maka saya harap agar kita semua tetap waspada. Percuma kalau kita semua bisa kerjakan, tapi kalau kita sampai sakit karena virus ini, itu kan susah,” imbuhnya. (BFT/DPS/FEBRI)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*