Meski Corona Landai, Jubir Satgas Beberkan Alasan Matim Naik ke Level 3 PPKM

Ket. Foto: Juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai Timur, Jefry Haryanto.

Beritafajartimur.com (Borong-MATIM) | Berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 54 tahun 2021, yang dirilis pada hari ini, Selasa, 19 Oktober 2021, status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Manggarai Timur naik ke level 3. Padahal, Matim sudah berada di PPKM level 2. Apa lagi jumlah kasus Covid 19 di Matim pada beberapa minggu terakhir, justru melandai, bahkan nihil.

Juru bicara satgas Covid-19 Matim, Jefrin Haryanto membenarkan informasi tersebut. Jefrin menyebut, ada indikator lain yang dipakai untuk status ini, yaitu terkait cakupan Vaksinasi yang masih rendah.

“Naiknya level PPKM Matim dikarenakan cakupan vaksinasi yang rendah. Hal ini disebabkan karena ketersediaan vaksin yang belum memadai. Cakupan Vaksin kita Dosis 1 : 23 ℅ dan Dosis 2 : 55 ℅. Kita naik level ini karena Dosis 1 kita masih di bawah 40℅,” terang Jefrin, dalam keterangan tertulis, Selasa 19 Oktober.

Dia mengungkapkan, persoalan ini terjadi akibat ketersedian atau stok vaksin dari Provinsi yang masih terbatas. Bukan pada level operasional.

“Karena kalau di lapangan kita sangat cepat. Sedapat mungkin jangan sampai ada vaksin yang harus parkir dulu,” jelasnya.

Soal langkah yang disiapkan Pemkab Matim terkait percepatan cakupan vaksinasi ini, Jefrin membeberkan beberapa skenario yang sudah dan sedang dilakukan Dinkes Matim.

“Strategi yang dipakai oleh Dinkes, manakala vaksin masuk dari GFK Propinsi, maka maksimal 2 hari sudah harus didistribusikan ke Puskesmas. Dan dalam waktu maksimal 3 hari, sudah harus terlayani di Puskesmas,” terang Jefrin.

Jefrin juga menginformasikan terkait ketersediaan vaksin di Manggarai Timur saat ini. Vaksin Covid-19 yang masuk pada tanggal 16 Oktober 2021, pertama di Dinas Kesehatan, yaitu; ChAdOx1 nCov-19 Vaccine-AZD1222 sebanyak 500 VIAL untuk 5.000 dosis, dan vaksin coronavac 1 vial 2 dosis dengan jumlah 1.040 Vial untuk 2.080 dosis.

Sementara untuk Polres Matim, vaksin yang masuk berjenis coronavac dengan 1 vial 2 dosis, dengan jumlah 80 vial untuk 160 dosis.

“Kita juga sudah distribusikan ke Puskesmas. Dan mulai hari ini sudah dilakukan pelayanan. Saat ini vaksin yang tersisa di GFK, yaitu Moderna 4 vial dan Coronovac 2 dosis 592 Vial yang akan digunakan untuk dosis 2,” jelas Haryanto.

Lebih lanjut, Haryanto juga menginformasikan bahwa tanggal 26 Oktober mendatang, akan dilakukan vaksinasi masal sebanyak 1.000 orang. Pemkab Matim nantinya akan bekerja sama dengan Bank NTT.

“Tanggal 26 itu Vaksinasinya di beberapa titik kantor kas Bank NTT. Untuk Kecamatan Borong, akan dilakukan di 2 titik yaitu kantor Camat Borong dan di Lehong. Pelayanan di Lehong akan diprioritaskan bagi pegawai yang bertugas di Lehong,” pungkas Jefrin.

Laporan: Yoflan Bagang
Editor: Febriano Kabur

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*