A.A. Ngurah Gede Widiada: Terkait Kepemimpinan DPW NasDem Bali, Selesaikan Secara Baik

Foto: Wakil Ketua DPW Nasdem Bali, A.A.Ngurah Gede Widiada

Beritafajartimur.com (Denpasar)
Kepemimpinan DPW Partai NasDem Provinsi Bali sedang menghadapi ujian politik. Sebagai kader partai politik ini, Wakil Ketua DPW NasDem Bali, A. A. Ngurah Gede Widiada, berharap masalah yang sedang dihadapi, khususnya berkaitan dengan figur yang duduk di pucuk pimpinan DPW Partai NasDem Bali dapat diselesaikan secara baik.

Agung Widiada mengungkapkan dirinya harus mengungkapkan secara terbuka melalui media massa terkait dengan sikap politiknya. Ini terutama berkaitan dengan pemberitaan di media massa yang mensinyalir terjadinya ketegangan politik internal di DPW Partai NasDem Bali.

Sebagaimana dilansir sejumlah media massa, ada kekisruhan yang menimpa jajaran DPW Partai NasDem Bali. Kisruh internal ini juga melibatkan nama Wakil Ketua DPP Partai NasDem Ahmad Ali. Seperti dikutip dari media massa, Ahmad Ali membantah pernyataan Ida Bagus Oka Gunastawa sebagai Ketua DPW Partai NasDem Bali. Ini terkait dengan keputusan DPP Partai NasDem menempatkan Ida Bagus Oka Gunastawa sebagai salah satu pengurus di DPP. Namun, sebagaimana juga dilansir media massa, Ida Bagus Oka Gunastawa mengklaim dirinya masih menjabat Ketua DPW partai ini di Bali.

Di tengah itu, Sekretaris DPW Partai NasDem Bali, Luh Putu Nopi Seri Jayanti, menggelar pula rapat koordinasi wilayah di Istana Taman Jepun, Jalan Hayam Wuruk Denpasar. Usai rapat tersebut, Agung Widiada mengaku terkejut akibat namanya seolah dituding ikut dalam salah satu kubu yang berseteru. “Saya memang ikut rapat koordinasi dengan Sekretaris DPW NasDem Bali. Gara-gara ini nama saya diseret-seret sebagai salah satu politisi dan pengurus yang mendukung salah satu kubu,” ujar Ketua Fraksi Partai NasDem di DPRD Kota Denpasar ini.

Agung Widiada menegaskan dirinya harus menegaskan sikap politiknya di tengah suasana kekisruhan tersebut. “Dari pemberitaan yang ada di media kan terungkap ada dua kubu yang berbeda pandangan. Tetapi saya sebenarnya tidak masuk ke kubu manapun. Saya masuk ke faksi soliditas partai. Saya taat dengan keputusan Ketua Umum DPP, Pak Surya Paloh,” tegasnya.

Menurut Agung Widiada, atas dasar spirit dan semangat itu, saat ada undangan dari kedua belah pihak, dirinya berusaha menjaga suasana solid di lingkungan internal partai ini. “Kubu Novi menelpon, bahkan datang langsung memberikan info kondisi internal partai. Saat itu, saya pun tentu paham dengan kondisi yang terjadi. Apalagi, adanya klarifikasi dari pernyataan Wakil Ketua Umum, Bapak Ali, melalui media online,” tambahnya.

Agung Widiada memilih datang ke rapat yang diselenggarakan Sekretaris DPW NasDem Bali, Novi. “Karena saya ingin partai ini solid untuk menyosong pilkada. Kita tahu teman-teman ini sudah pernah datang ke DPP, bahkan ketemu Ketua Umum DPP. Tetapi, karena kecepatan datang situasi Covid, jadi masalah,” ungkap Agung Widiada.

Dia menambahkan, proses penyegaran DPW dan DPD di Bali masih menanti keputusan Ketua Umum DPP Partai NasDem.

“Saya berharap sebenarnya Pak Gus Oka (Ida Bagus Oka Gunastawa) mendudukan bersama pihak yang terkait dengan ini. Tetapi, ternyata ada pergantian pengurus kurang transparan. Ini kan akhirnya berkembang seperti sekarang,” katanya.

Agung Widiada menjelaskan, dirinya dating ke rapat koordinasi yang digelar Novi dkk sesuai permintaan Wakil Ketua Umum Ahmad Ali.

“Saya berharap jangan ada yang tertinggal di antara kita yang sudah sama-sama membesarkan partai. Apalagi Pak Gus Oka kan sudah duduk di DPP hasil Munas yang lalu. Kita harapkan semua rumusan rapat dikonsultasikan ke DPP oleh Novi. Kita bersabar menanti perintah Ketua Umum DPP,” papar Agung Widiada. (BFT/DPS/ADS)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*