Sambut Hari Kartini PMKRI Denpasar Gelar Diskusi Publik, Tegaskan Partisipasi Anak Muda dalam Kesetaraan Gender

BERITAFAJARTIMUR.COM (Denpasar-BALI) | Setiap tahunnya, Indonesia selalu memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April.
Raden Adjeng (R.A.) Kartini merupakan salah satu tokoh Pahlawan Nasional perempuan Indonesia. yang telah berjuang untuk mendapatkan kesetaraan hak perempuan dan laki-laki. Karena itulah lahir Hari Kartini yang diperingati sebagai bentuk penghormatan pada Ibu Kartini.

Menyambut hari Kartini DPC PMKRI Denpasar bersama KMK se-Bali Menggelar Diskusi Publik pada Jumat (14/04/2024) di aula Susteran CB Denpasar Utara, dengan mengusung Tema “Kontekstualisasi Perjuangan Kartini dalam Kesetaraan dan keadilan Gender untuk Kemanusiaan.” Bertindak selaku Fasilitator Th. Triza Yusino.

Ketua Presidum PMKRI cabang Denpasar, Angela Chinly Yudia mengatakan kesetaraan dan keadilan jender hari ini mengalami perbedaan persepsi. Kesetaraan gender dimaknai sebagai alat untuk menyamaratakan kerja atara perempuan dan laki-laki.

“Dalam kehidupan sekarang kesetaraan dan keadilan gender masih menjadi masalah sosial yang sering kita temui. kesetaraan gender dijadikan sebagai alasan baik laki-laki maupun perempuan untuk tidak memenuhi kewajibannya dan untuk bisa menghindari dari tugas dan tanggung jawab yang diberikan, bahkan untuk memojokkan satu sama lain,” ungkap Chinly.

Selanjutnya, Chinly juga mengajak semua anak muda khususnya anak muda Katolik agar turut peka dan turut partisipasi aktif dalam memperjuangkan kesetaraan dan keadilan Gender.

“Dalam moment diskusi publik ini saya mengajak kita sekalian yakni sebagai mahasiswa/i, orang-orang muda Katolik mari lebih peka lagi dan turut berpartisipasi dalam memperjuangkan keseteraan dan keadilan gender dalam kehidupan kita sehari-hari baik itu dalam lingkup keluarga, komunitas, organisasi, kampus, gereja dan terlebih masih luas,“ lanjutnya.

Sementara Ibu Th.Triza Yusino, sebagai fasilitator dalam Diskusi publik tersebut, berharap diskusi publik ini akan mempunyai tindak lanjut yang bisa dilakukan teman-teman muda dalam perjuangan keadilan dan kesetaraan gender.

“Saya berharap setelah pertemuan ini ada langkah-langkah kecil yang bisa dilakukan teman-teman Muda (RTL), khususnya yang hadir untuk perjuangan bagi KKG. Paling tidak makin memahami dan menyadari tentang KKG bagi diri sendiri juga bisa dibagikan dan diimplementasikan dalam keluarga, lebih luas lagi ke komunitas (KMK), organisasi (PMKRI, PK), perguruan tinggi, dan masyarakat luas.

Ia juga menegaskan para pemuda harus bisa menjadi agen perubahan dan penggerak untuk pengarusutamaan gender.

“Kita semua harus bisa jadi agen perubahan dan penggerak untuk pengarusutamaan gender (PUG) serta untuk perjuangan Kesetaraan dan keadilan gender. Bersedia membantu sebagai tim kerja untuk sosialisasi dan edukasi tentang KKG khususnya ke adik-adik SMA dan SMP (usia remaja),“ tegasnya.

Sementara itu, saudari Sima, selaku peserta KMK yang hadir dalam diskusi tersebut mengatakan kegiatan ini sangat penting untuk mengenang tokoh pahlawan nasional kita.

“Diskusi ini sangat menarik untuk menghargai sejarah dan warisan, diskusi ini memungkinkan kita untuk menghargai warisan dan perjuangan yang dilakukan oleh Kartini, serta pahlawan-pahlawan lainnya dalam menciptakan masyarakat yang adil dan setara,” pungkas Sima.(BFT/DPS/End)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*