Meriahkan HUT RI ke-77, MPUK Gelar “Unity Diversity” Turnamen Bulutangkis Piala Ketua DPRD Badung

Caption: (1). Ketua Musyawarah Pelayanan Umat Kristen (MPUK) Pendeta Jonathan Soeharto, S.H., M.Th. (pakai Udeng Bali) diapit panitia Turnamen Bulutangkis memperebutkan Piala Ketua DPRD Badung.
(2). Para pemain Bulutangkis sedang berlaga di GOR Glogor Carik Badminton, Jalan Glogor Carik, Kecamatan Kuta, Badung.(Foto: BFT/Donny Parera).

BERITAFAJARTIMUR.COM (Badung-BALI) | Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 tahun ini dilaksanakan dengan berbagai cara dilakukan masyarakat kita. Yang paling khas kegiatan Apel bersama. Ada lomba panjat pinang, lomba makan kerupuk, tarik tambang dan lainnya. Ada pula yang menggelar acara olahraga seperti Turnamen Badminton Piala Ketua DPRD Badung yang digelar Musyawarah Pelayanan Umat Kristen (MPUK) Kabupaten Badung sebagai wujud syukur atas kemerdekaan bangsa kita dari penjajahan sekaligus ikut memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77. Karena itu, MPUK Kabupaten Badung menggelar Turnamen Bulutangkis yang dibuka secara resmi pagi tadi, Kamis, 18 Agustus 2022 oleh Ketua DPRD Badung, Dr. Drs. Putu Parwata, MK, M.M., yang dilaksanakan di Glogor Carik GOR Badminton, Jalan Glogor Carik, Kecamatan Kuta, Badung, Bali dari 18 Agustus 2022 sampai dengan 19 Agustus 2022. Turnamen berhadiah total senilai Rp. 20 juta ini diikuti 20 pasang pemain yang terinci 11 pasang dari internal Gereja dan 9 pasang dari luar/umum.

Pendeta Jonathan Soeharto, S.H.,M.Th., selaku Ketua Pelayanan Umat Kristen Kabupaten Badung, menjelaskan bahwa dilaksanakannya turnamen Bulutangkis Piala Ketua DPRD Badung ini untuk memeriahkan HUT RI ke-77. “Ya turnamen ini kami selenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-77. Tujuan diadakannya turnamen ini dilandasi semangat kebersamaan dalam bingkai/wadah NKRI. Karena adanya landasan niat seperti itu, maka kita tidak lagi melihat perbedaan-perbedaan diantara kita. Sehingga turnamen ini wujud kebersamaan “Unity Diversity”. Tidak ada sekat antarsuku, ras, agama dan antargolongan, tapi kita tetap satu,” jelas Pendeta Jonathan disela-sela turnamen.

“Sebagaimana pesan dari Ketua DPRD Kabupaten Badung, Dr. Drs. I Putu Parwata, MK.,M.M., yang menyatakan bagaimana kebersamaan dalam perbedaan antar komponen bangsa ini terus kita bangun dan kita pupuk sehingga NKRI ini tetap kokoh saat ini dan masa mendatang,” ungkap Pendeta Jonathan.

Ia pun berharap dan meyakini melalui turnamen ini menjadi wahana silaturahmi antar sesama pemain juga dengan panitia pertandingan. “Ini juga bagian dari silaturahmi antar sesama sebagai wujud Bali yang dikenal luas baik di dalam maupun di luar negeri sebagai contoh daerah penuh toleransi. Jadi kita juga harus proaktif dalam mendukung Bali sebagai wilayah toleransi keberagaman etnis, suku, ras dan agama,” tutup Pendeta Jonathan. (Donny Parera)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*