315 Siswa SMK PGRI 3 Denpasar Ikuti Uji Kompetensi

BERITAFAJARTIMUR.COM (Denpasar-BALI) | SMK PGRI 3 Denpasar menyelenggarakan Ujian Kompetensi Sekolah selama 3 hari dari Selasa (16/4/2024) s.d. Kamis (18/4/2024). Ujian Kompetensi ini diikuti 315 Siswa, dengan rincian 146 orang dari Program Studi Perhotelan dan 169 dari Program Studi Tata Boga. Para penguji didatangkan dari LSP (Lembaga Study Pariwisata) yang ada di Bali sebanyak 12 orang.

Untuk mengikuti Ujian Kompetensi ini para Siswa menyajikan Appetizer, Soup, Main corse, dan Dessert. Hal tersebut dikatakan Chef Budi Paramarta, Bidang Kuliner dari The Hotel International yang juga Guru Bidang Kuliner kepada Media Beritafajartimur.com, Rabu (17/4/2024).

“Jadi hari ini kita melihat UK/UKK di SMK PGRI 3 Denpasar sangat luar biasa dari kompetensi anak-anak walaupun masih tersisa dari sedikit tidaknya tersisa dari sisa-sisa Covid kemarin, tetapi setelah saya lihat setelah saya nilai dari beberapa set menu, ada tiga set menu yang dikerjakan, yang dipilih satu dan terdiri dari empat porsis itu mereka sangat luar biasa sekali. Hari ini platingan mereka sudah menunjukkan profesional sebagai seorang junior chef di kelasnya mereka. Jadi saya berani pastikan mereka sudah memiliki kompetensi yang siap untuk bersaing di dunia industri,” pujinya.

“Jadi apa yang sudah diberikan selama proses pembelajaran di sekolah itu sangat membantu mereka di dalam hasil akhir, jadi prosesnya itu yang membuat mereka menjadi lebih confidence, memiliki pemahaman di dalam proses memasak, alur-alur kerjanya mereka kuasai karena memasak dengan empat hidangan itu tidak mudah, jadi mereka mampu melakukan ini sangat luar biasa,” katanya, sekali lagi memuji anak asuh Madiadnyana ini.

Lanjutnya,” Empat hidangan terdiri dari Appetaiser, Soup, Main corse dan Dessert. Empat hidangan itu sangat luar biasa, mereka mampu kerjakan dengan baik dan hasilnya dari segi rasa, dari segi tasting, penampilan makanannya sangat luar biasa,” ungkapnya.

Ditanya apa benar mutu pendidikan di SMK PGRI 3 Denpasar ini sudah mumpuni? “Kalau prosesnya baik, hasil akhirnya juga akan baik, jadi mereka benar-benar menunjukkan kelas disini, kelasnya sebagai seorang junior chef. Jadi, ini tentu saja kualitas pendidikan di SMK PGRI 3 Denpasar ini sangat berpengaruh terhadap kualitas mereka. Disini lah mereka menunjukkan kemampuan mereka di akhir ini, penilaian di UK/UKK ini,” pujinya.

Sementara Putu Budayadi, SE., M.Pd, selaku Waka Kurikulum, mewakili Kepala SMK PGRI 3 Denpasar, Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M., terkait dengan apa itu UK dan UKK dikatakan bahwa,” UK itu merupakan ujian kompetensi dari asesor yang dari industri, sedangkan kalau UKK itu dari guru-guru yang menguji.
Kalau UKK itu, dia merupakan syarat kelulusan minimal lolos ujian prakteknya. Sedangkan UK itu lebih ke profesionalisme siswanya dimana dia itu ahli, misalnya dia ahlinya di service, dia ikut service saja kalau UKK mencakup semuanya,” jelasnya.

Menurutnya, Siswa SMK PGRI 3 Denpasar Kecakapannya sudah sesuai dengan standar industri,” Karena kita sering kali juga mendatangkan tamu-tamu dan juga pengaruh dari cermin mereka, jadi ada sesuatu keselarasan antara di sekolah dengan di dunia industri,” tutup Putu Budayadi. (Donny Parera)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*